Mohon tunggu...
Happy Salwa
Happy Salwa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Game Online bagi Milenial Terkini

27 Maret 2023   06:14 Diperbarui: 27 Maret 2023   06:28 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada milenium saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat dari waktu ke waktu. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan dan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan sosial masyarakat. Salah satu bentuk perkembangan teknologi informasi adalah internet. Internet adalah jaringan yang menghubungkan komputer dengan menggunakan standar sistem global.

Berkat Internet, setiap orang dapat dengan mudah menemukan, menggunakan, dan mengembangkan segala sesuatu yang informatif dan komunikatif, kapan pun dan di mana pun. Penggunaan internet sangat tinggi di kalangan milenial saat ini. Anak-anak, remaja, dewasa bahkan hampir semua golongan umur dapat menggunakan internet. Namun, mayoritas pengguna internet adalah remaja. Melalui internet mereka dapat mengakses berbagai website, salah satu yang paling populer di kalangan remaja saat ini adalah game online.

Apa itu game online? Game online adalah permainan elektronik yang membutuhkan koneksi internet untuk memainkannya. Bermain game online  sangat berbeda dengan permainan tradisional yang membutuhkan tenaga lebih untuk memainkannya.

Tujuan dari game online ini sebenarnya  untuk menggunakan kemampuan berpikir otak dan ketangkasan tangan khususnya jari-jari dalam permainan. Saat ini, remaja lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain game online. Di Indonesia sendiri, ada puluhan juta pengguna game online. Lebih buruk lagi, mereka menjadi kecanduan dan lupa waktu. Waktu yang seharusnya dihabiskan para remaja untuk mengasah keterampilan dan belajar mereka,  mereka malah menghabiskan waktu dengan bermain game online di gawai mereka.

Bagi mereka, bermain game online sangat menarik dan menyenangkan karena tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk bermain, cukup duduk diam memainkan gawai dan mereka sudah dapat merasakan permainan yang sangat seru. Hal ini tentu saja berdampak besar pada kehidupannya. Tidak hanya dampak positifnya, tetapi juga dampak negatifnya. Dampak negatif dari kecanduan judi online adalah remaja menjadi malas dalam melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat.

Kebanyakan dari mereka melupakan waktu makan, waktu belajar dan bahkan waktu tidur, mereka menyerah begitu saja bermain game online. Game online telah mengubah gaya hidup remaja dimana siang menjadi malam dan malam menjadi siang. Pemuda hari ini benar-benar diperbudak oleh game online. Semua ini, tentu saja, mempengaruhi pembelajaran mereka di sekolah.

Selain bermain game online dalam waktu yang lama dan sering juga sangat berbahaya bagi kesehatan karena kerusakan mata akibat terlalu sering melihat gawai dapat menyebabkan insomnia, sakit kepala dan lain-lain. Selain itu, remaja yang terlalu sering bermain game online dapat mempengaruhi kejiwaan remaja tersebut  dengan menimbulkan stress dan emosi yang berlebihan karena ia terlalu  terlibat dalam permainan tersebut dan menganggapnya begitu serius.

Parahnya lagi, seorang remaja bisa melakukan tindakan kriminal dengan meniru game online yang dimainkannya. Mereka yang kecanduan judi menjadi terasing dari lingkungannya. Mereka menjadi individualistis dan malas bermain dengan anak seusianya karena menganggap game online lebih seru. Meskipun game online tidak selalu negatif, namun ada juga sisi positifnya jika pemain online menggunakannya dengan bijak, yaitu. jangan terlalu banyak bermain dan bermainlah dalam waktu yang sewajarnya, misalnya untuk memuaskan kebosanan atau penat, kebodohan permainan, mungkin bisa menghilangkan penat dan tekanan.

 Namun, karena jumlah pengguna game online terlalu besar, tindakan harus diambil untuk mencegah pengguna menjadi kecanduan game online. Keluarga, sekolah bahkan negara harus memastikan  generasi muda tidak kecanduan game online. Dalam keluarga, khususnya orang tua dapat menetapkan batas waktu bagi anak-anak mereka untuk bermain gawai.

Orang tua harus selalu memantau perilaku dan aktivitas anaknya baik di dalam maupun di luar rumah. Sekolah juga perlu melindungi siswanya agar tidak kecanduan game online yang mengganggu pembelajaran mereka di sekolah. Sekolah dapat menawarkan konseling online, terutama tentang dampak bermain game online. Selain itu, sekolah juga perlu menjalin komunikasi yang baik dengan siswanya agar mereka dapat menggunakan internet untuk hal-hal yang lebih bermakna.

Selain itu, pemerintah juga harus memperhatikan kinerja generasi muda saat ini. Untuk membebaskan mereka dari game online, pemerintah bisa menyediakan wadah  bagi generasi muda untuk mengembangkan bakat dan kreativitas mereka tanpa internet. Negara-negara dapat membuka tempat-tempat di mana kelompok umur yang berbeda hanya memainkan permainan tradisional  sehingga mereka dapat mengidentifikasi dan melestarikan permainan lama tersebut. Dengan bantuan kesejahteraan keluarga, sekolah dan negara, kecanduan game internet di kalangan remaja dapat dikurangi, setidaknya  di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun