Saya menyeduhnya dengan satu gelas air panas, bukan setengah gelas, untuk memudahkan penyaringan.
2.3 Kopi Panas
Seduh 2 sendok teh kopi, 1 sendok teh gula dan 100ml (setengah gelas) air panas mendidih dalam sebuah gelas atau mug. Kopi harus diminum selagi panas. Jika diminum dalam keadaan dingin atau anyep akan merugikan tubuh. Disarankan menggunakan kopi robusta bubuk murni yang dijual di beberapa tradisional karena kopi bubuk bermerek biasanya sedikit mengandung coklat. Salah satu tempat penjual kopi murni favorit ada di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, di samping Stasiun Jatinegara.
Catatan Pribadi:
Saya memakai 2 sendok teh kopi robusta, 1/2 sendok teh kopi arabica, 3 sendok teh gula dan 180ml air yang diolah dengan cara direbus, bukan diseduh/tubruk, untuk menyesuaikan dengan selera saya.
2.4 Air Kelapa Muda
Pilih kelapa cengkir atau kelapa yang muda sekali dan belum ada dagingnya. Biasanya kelapa ini buahnya kecil dan sabutnya putih kemerah-merahan. Boleh kelapa ijo, kelapa gading, atau pun kelapa biasa, yang penting muda sekali. Yang terbaik adalah airnya terasa agak pahit. Air kelapa diminum dengan cara ditenggak langsung atau melalui sedotan. Jangan dituang ke dalam gelas.
Catatan Pribadi:
Agar lebih murah, saya biasanya membeli kelapa muda langsung dari pemasok kelapa yang ada di pasar-pasar tradisional yang buka tengah malam. Kelapa kecil ini biasanya seharga antara Rp 3.500 hingga Rp 5.000 jika membeli 10 biji langsung dari pemasok. Sedangkan jika membeli dari pedagang Es Kelapa Muda, karena kelapa ijo dianggap obat, biasanya harganya jadi kurang ajar, Rp 15.000!
Jika membeli kelapa utuh dari pemasok, kelapa tidak perlu dibelah dengan golok untuk meminumnya. Cukup tusuk bagian topi tangkai buah dengan pisau berujung tajam hingga berlubang. Kemudian masukkan sedotan. Jangan repot membelahnya karena kelapa muda ini tidak ada dagingnya.
3. Aturan Konsumsi Ramuan
Pengobatan ini menuntut kedisiplinan dalam hal pantangan, waktu makan dan konsumsi ramuan. Penting untuk mengikuti siklus harian berikut ini.
- Makanlah 3 X sehari berupa nasi dan lauk. Usahakan hangat dan berkuah. Hindari pantangan. Lakukan secara disiplin setiap hari dengan sesuai waktu:
- Sarapan, jam 05.00 - 07.00
- Makan siang, jam 11.00 - 13.00
- Makan sore, jam 16.00 - 18.00
- Minum Ramuan A (poin 2.1) segera setiap selesai makan sedikitnya 1 gelas (200ml). Lebih banyak lebih baik, apalagi jika melanggar pantangan.
- Minum Kopi Panas (sesuai ketentuan poin 2.3) sekitar 1 jam setelah Sarapan dan Makan Siang. Jangan meminum kopi yang telah dingin atau anyep karena dapat mengganggu proses pengobatan.
- Minum Ramuan B (poin 2.2) yaitu ekstrak kacang panjang 2 X sehari menjelang tidur malam dan setiap bangun tidur.
- Minum Air Kelapa Muda (poin 2.4) setiap hari atau sedikitnya 2 hari sekali pada jam yang sama. Disarankan di waktu antara makan siang dan makan sore.
Dengan kuantitas ramuan di atas, umumnya siklus ini berjalan selama 4 hingga 5 hari.
Catatan Pribadi:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!