Mohon tunggu...
Haposan Sinaga
Haposan Sinaga Mohon Tunggu... profesional -

Seorang Blogger Pemula. http://haposansinaga.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan Bisu yang Menjadi PSK

13 Maret 2015   18:44 Diperbarui: 4 April 2017   16:30 3964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepuluh tahun melakoni pekerjaan sebagai PSK bukanlah waktu yang sebentar. Pertanyaannya, mengapa Tati tetap memilih pekerjaan seperti ini? Jawabannya selalu tidak jauh dari masalah ekonomi. Tati adalah salah satu dari sekian banyak warga negara di republik ini yang mengalami masalah termarjinalkan secara ekonomi.

Masalah ekonomi berupa kemiskinan lah yang menyebabkan pendidikannya rendah. Pendidikannya yang rendah mengakibatkan keterampilan kerjanya terbatas, otomatis sulit memperoleh pekerjaan yang lebih layak. Pekerjaan dengan penghasilan rendah menjadi penyebab sulitnya menjauhi garis kemiskinan. Ini akan terus berputar seperti lingkaran setan. Pemerintah yang menjadi buta dan tuli dalam persoalan seperti ini tentu akan terus menambah jumlah orang-orang yang termarjinalkan secara ekonomi. Bahkan dalam kasus Tati, karena pekerjaannya, dia dikategorikan termasuk warga negara yang termarjinalkan secara ekonomi maupun sosial.

Sejarah penelitian mencatat, banyak orang-orang yang termarjinalkan secara ekonomi menjadi frustasi. Ada yang bersikap nrimo, ada yang memilih bertindak kriminal, dan tragis ada juga yang memilih mengakhiri hidupnya. Tetapi tidak dengan Tati. Meskipun dia saat ini bekerja sebagai PSK, tapi dia tidak kehilangan "harapan" dalam menjalani hidup.

Harapan adalah bahan bakar untuk menjalani kehidupan. Seperti kebanyakan orang bilang, tragedi terbesar bagi umat manusia adalah kehilangan harapan. Semoga Tati dan orang-orang sepertinya tidak pernah kehilangan harapan untuk menjalani dan menyiapkan hidupnya ke arah yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun