Gereja atau orang-orang percaya ada karena pemberitaan Injil Kristus yang diberitakan oleh orang-orang percaya sejati atau penginjil (Kisah Para Rasul 1:8; 21:8; Efesus 4:11; 2 Timotius 4:5; Matius 28:19-20; Markus 16:15; Lukas 24:47-48). Isi pemberitaannya ialah mengenai kematian dan kebangkitan Yesus Kristus pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Suci.
Makmur Halim menyatakan, "penginjilan itu adalah sebagai berita keselamatan atau Kabar Baik mengenai kematian dan kebangkitan Kristus bagi orang berdosa."Â
Dan diteruskan oleh Thomy J. Matakupan, "penginjilan adalah proklamasi karya keselamatan yang dikerjakan Kristus melalui kematian dan kebangkitan-Nya, di dalam kuasa Roh Kudus dan menuntut adanya tanggapan pribadi, yaitu bertobat, beriman, dan menerima-Nya sebagai Juruselamat; serta menjadi murid yang rela menyangkal diri, memikul salib, dan melayani Dia."
Jadi, penginjilan adalah berita keselamatan yang bersumber dari Allah Tritunggal maha-esa yang berkarya melalui Yesus Kristus yang mati dan bangkit pada hari yang ketiga sesuai Alkitab untuk mengampuni semua dosa-dosa orang yang percaya pada-Nya dan menyelamatkan mereka (umat pilihan atau orang-orang percaya sesuai dengan kedaulatan-Nya), supaya masuk dalam persekutuan orang-orang percaya oleh karya Roh Kudus dalam pemberitaan Injil-Nya serta hidup kudus dihadapan-Nya hari ke sehari.
Kematian dan kebangkitan Yesus pada hari yang ketiga serta yang tercatat sesuai dengan Kitab Suci disebut sebagai inti Injil (1 Korintus 15:3-4). Kebangkitan-Nya dari kematian, menjadi nampak jelas bahwa Ia adalah Tuhan dan Allah atas segalanya.
Rebecca Manley Pippert berkata, "Dia adalah Juruselamat dan Dia adalah Tuhan. Kita tidak dapat memisahkan tuntutan-Nya dari Kasih-Nya. Kita tidak dapat memisahkan Yesus dan mengambil hanya bagian yang kita suka atau butuhkan. Kristus mati supaya kita dapat diampuni..."Â
Dan Alkitab mengatakannya dengan jelas bahwa, "...Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia (Yesus) yang lebih utama dalam segala sesuatu." (Kolose 1:18b) dan menjadi Tuhan atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup (Roma 14:9).
Alkitab Perjanjian Baru oleh orang Kristen mengatakan, "bahwa keempat kitab Injil; Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yohanes disebut Kabar Baik. Keempat Injil tersebut berpuncak pada kematian dan kebangkitan Yesus pada hari yang ketiga yang merupakan kisah penyelamatan Allah Tritunggal kepada umat manusia yang berdosa, supaya umat manusia dapat kembali mengenal dan berhubungan dengan Allah yang sesungguhnya, yaitu Allah Tritunggal sehingga dapat masuk ke sorga bersama-sama dengan Kristus."
   Seperti yang telah dijelaskan di atas, Gereja yang dimaksudkan disini adalah Bait Allah (2 Korintus 6:16; bnd. Imamat 26:12; Yehezkiel 37:27; 1 Korintus 3:16, 6:19); tubuh Kristus (1 Korintus 12:13, 27; Efesus 1:23); jemaat Allah (1 Korintus 1:1; 16:9; 2 Korintus 1:1; Galatia 1:1; Efesus 1:23;); orang-orang kudus (Kisah Para Rasul 9:13, 32b, 41b) atau sekelompok umat manusia yang telah percaya kepada Yesus Kristus dan yang secara terus-menerus ditransformasikan oleh Roh Kudus menjadi umat Allah yang kudus, memiliki sikap serta cara hidup yang berkenan dan yang juga melakukan perintah-perintah-Nya sesuai dengan kehendak Allah, yaitu perintah untuk memberitakan Injil (Matius 28:19-20; Markus 16:15; Lukas 24:44-47; bnd. Kisah Para Rasul 1:8).
Orang-orang yang dipanggil keluar dari kegelapan menuju terang-Nya yang ajaib dan yang melakukan pekerjaan-pekerjaan pemberitaan Injil Kristus (1 Petrus 2:9) adalah orang-orang yang disebut sebagai imamat yang rajani (mediator atau pengantara atau utusan).