Seleccao das Quinas, julukan untuk negara sang GOAT, Cristiano Ronaldo, berhasil menang tipis 2-1 atas Republik Ceko lewat tendangan kaki kanan Fransisco Conceio di menit akhir babak kedua, skor 2-1 sesuai prediksi penulis (lihat: foto). Pertandingan tesebut dilangsungkan di Red Bull Arena, Rabu (19/6/2024) pukul 02.00 wib dini hari.
Portugal adalah Juara Euro 2016 silam, dan tahun ini (lagi prediksi penulis), Euro 2024 menjadi kado terindah dan terakhir Cristiano Ronaldo bagi negara tercinta, Portugal.
Meski sempat tertinggal 0-1, terlebih dahulu di babak kedua lewat sepakan melengkung Lukas Provod di menit 62', Portugal akhirnya bisa menyamai kedudukan menjadi 1-1 lewat gol bundir (bunuh diri) Robin Hranac di menit 69'. Kali kedua gol bundir sementara di Euro 2024 dalam babak penyisihan grup.
Penulis sudah memprediksi kemenangan Portugal sebelum permainan dimulai dengan skor prediksi 2-1, Portugal sebagai pemenangnya.
Di babak awal, permainan Seleccao das Quinas sangat indah dengan permainan umpan-umpan pendeknya ditambah skill Cristiano Ronaldo yang sempat memukau para penonton di tribun, juga pastinya bagi penulis yang menonton di rumah lewat televisi.
Namun penulis mengkritik permainan Portugal, yang mana tidak bisa memecah kebuntuan dengan mencetak gol di babak pertama.
Penulis sempat "merepet-merepet" sendirian, ya memang karena penulis sendirian menontonnya di rumah adek ipar, meski adek perempuan saya menimpali saya dengan berkata, "Tahan abang, ya ngomong-ngomong (kasarnya "merepet-repet") sendiri nonton bola itu!" jawabku sambil tersipu malu (tersenyum), "Ada abang, ya Ito (dek) ngomong sendiri? heehe."
Terlihat para pemain Republik Ceko juga sangat berhati-hati bermain dan disiplin ketat dalam bertahan, yang membuat para pemain Portugal agak sedikit sulit mencari celah dalam menggolkan.
Nampaknya memang Republik Ceko di babak pertama dan kedua ingin bertahan saja menyamakan skor 0-0, prediksi penulis yang mengamati jalannya pertandingan dari awal sampai akhir.
Penulis juga sempat melontarkan opini dan asumsi penulis kepada adik ipar tentang cara permainan Seleccao das Quinas yang seperti mengaggap latihan melawan Republik Ceko. Sebab permainan Portugal di area gawang Ceko selalu umpan-umpan pendek tanpa ada long pas yang signifikan.