Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pesuruh-Nya

Suka nulis hal spiritual dalam setiap tulisan, dan suka nulis puisi:)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Faktor Internal yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar: Intelegensi, Minat, Bakat, dan Kepribadian Part 1

5 Juni 2024   11:01 Diperbarui: 5 Juni 2024   11:10 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi faktor internal yang mempengaruhi kesulitan belajar anak. (Sumber gambar: diadona.id/Promisenemours)

Pernahkah para Kompasianer di masa sekolah dahulu, katakanlah ketika SD, SMP, SMA/SMK bahkan di bangku kuliah mengantuk saat proses pembelajaran berlangsung? Kalau penulis, ya, termasuk salah satunya. heehe!

Berbagai kesulitan dalam proses pembelajaran, itu pasti ada. Namun tahukah Anda ada faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan proses pembelajaran.

Mengutip dari The United States Office of Education (USOE) yang dikutip oleh Abdurrahman (2003:06) menyatakan, bahwa kesulitan belajar adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ajaran atau tulisan.

Di samping definisi tersebut, ada definisi lain yang yang dikemukakan oleh The National Joint Commite for Learning Dissabilites (NJCLD) bahwa kesulitan belajar menunjuk kepada suatu kelompok kesulitan yang didefinisikan dalam bentuk kesulitan nyata dalam kematian dan penggunaan kemampuan pendengaran, bercakap-cakap, membaca, menulis, menalar atau kemampuan dalam bidang studi biologi.

Sedangkan menurut Sunarta menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kesulitan belajar adalah kesulitan yang dialami oleh siswa-siswi dalam kegiatan belajarnya, sehingga berakibat prestasi belajarnya rendah dan perubahan tingkah laku yang terjadi tidak sesuai dengan partisipasi yang diperoleh sebagaimana teman-teman kelasnya.

Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa kesulitan belajar adalah suatu keadaan dalam proses belajar mengajar dimana anak didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya.

Kesulitan belajar pada dasarnya adalah suatu gejala yang nampak dalam berbagai manifestasi tingkah laku, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Di samping kondisi umum itu, hal lain yang tidak kalah pentingnya diperhatikan adalah kondisi cacat tubuh yang merupakan salah satu penghambat dalam melakukan kegiatan belajar.

Dalyono menggolongkan cacat tubuh itu  menjadi 2 macam yaitu: Pertama, cacat tubuh yang ringan seperti kurang pandangan dan gangguan psikomotorik, dan kedua, cacat tubuh serius (tetap) buta, tuli, bisu, hilang ingatan dan kakinya.

Lalu faktor-faktor apa saja yang memengaruhi kesulitan belajar anak? Berikut penulis menjelaskannya.

Faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar

Dalam belajar tidaklah selalu berhasil, tetapi sering kali hal-hal yang mengakibatkan kegagalan atau setidak-tidaknya menjadi gangguan yang menghambat kemajuan belajar.

Kegagalan atau kesulitan belajar biasanya ada hal atau faktor yang menyebabkannya.

Dikutip dari Koestoer Parto Wisastro, dalam bukunya Pengajaran Remedial, berkata: Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar adalah (1). Faktor internal yaitu faktor yang datang dari dalam diri sendiri, (2). Faktor eksternal yaitu faktor yang datang dari luar diri seseorang.

Namun kita akan membahas seputar faktor internal saja dalam artikel ini.

1.    Faktor Internal

Faktor internal faktor internal adalah faktor yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri, yang dapat dibedakan atas beberapa faktor yaitu: intelegensi, minat, bakat, dan kepribadian.

Berikut penjelasan-penjelasannya:

* Intelegensi

Intelegensi ini dapat mempengaruhi kesulitan belajar seorang anak. Keberhasilan belajar serang anak ditentukan dari tinggi rendahnya tingkat kecerdasan yang dimilikinya.

Dimana seorang anak yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi cendrung akan lebih berhasil dalam belajarnya dibandingkan dengan anak yang intelegensinya rendah.

* Minat

Faktor minat dalam belajar sangat penting. Hasil belajar akan lebih optimal bila disertai dengan minat. Dengan adanya minat mendorong ke arah keberhasilan.

Anak yang berminat terhadap suatu pelajaran akan lebih mudah untuk mempelajarinya dan sebaliknya anak yang kurang berminat akan mengalami kesulitan dalam belajarnya.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa minat sangat diperlukan dalam belajar, karena minat itu sendiri sebagai pendorong dalam belajar dan sebaliknya anak yang kurang berminat terhadap suatu mata pelajaran akan cenderung mengalami kesulitan dalam belajarnya.

* Bakat

Bakat ini dapat menyebabkan kesulitan belajar, jika bakat ini kurang mendapatkan perhatian.

Dikutip dari buku Singgih Gunarsa yang berjudul: Psikologi Keluarga, mengatakan: bahwa bakat setiap orang berbeda-beda, orang tua kadang-kadang tidak memperhatikan faktor bakat ini.

Anak sering diarahkan sesuai dengan kemauan orang tuanya, akibatnya bagi anak merupakan sesuatu beban, tekanan dan nilai-nilai yang ditetapkan oleh anak buruk serta tidak ada kemauan lagi untuk belajar.

Dari pendapat tersebut, dapat dijelaskan bahwa adanya pemaksaan dari orang tua di dalam mengarahkan anak yang tidak sesuai dengan bakatnya dapat membebani anak, memunculkan nilai-nilai yang kurang baik, bahkan dirasakan menjadi tekanan bagi anak yang akhirnya akan berakibat kurang baik terhadap belajar anak di sekolah.

* Kepribadian

Faktor kepribadian dapat menyebabkan kesulitan belajar, jika tidak memperhatikan fase-fase perkembangan (kepribadian) seorang anak.

Mengutip dari Ngalim Purwanto dalam bukunya, Psikologi Pendidikan, berkata: bahwa fase perkembangan kepribadian seseorang tidak selalu sama.

Fase pembentuk kepribadian ada beberapa fase yang harus dilalui. Seorang anak yang belum mencapai suatu fase tertentu akan mengalami kesulitan dalam berbagai hal termasuk dalam hal belajar.

Dari pendapat di atas, menunjukkan bahwa tidak semua fase-fase perkembangan (kepribadian) ini akan berjalan dengan begitu saja tanpa menimbulkan masalah, malah ada fase tertentu yang menimbulkan berbagai persoalan termasuk dalam hal kesulitan dalam belajar.

Semoga artikel sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun