Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lampu Tongkrongan

2 Juni 2024   19:03 Diperbarui: 2 Juni 2024   19:06 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lampu tongkrongan. (Sumber gambar: dokpri/Haposan Lumbantoruan)

Lampu Tongkrongan

Hadir mu ada di mana saja

Menerangi keb'radaan insan yang 'tak luput dari segala khilaf

Baca juga: Gitarku

Ya, kau ada di kota, di desa juga, pun di pelosok semesta

Cahya kilau mu dicinta para pesinggah,

hingga membuat insan singgah

Baca juga: Gitarku Part 2

Ilustrasi penulis sedang nongkrong di Cafe Seulawah Kupi MMTC Pancing, kota Medan. (Sumber gambar: dokpri/Haposan Lumbantoruan)
Ilustrasi penulis sedang nongkrong di Cafe Seulawah Kupi MMTC Pancing, kota Medan. (Sumber gambar: dokpri/Haposan Lumbantoruan)

'tak terhingga brand-brand cafe kopi memakai mu

Baca juga: Pertemuan Itu

Ilustrasi Cafe Seulawah Kupi MMTC Pancing, kota Medan. (Sumber gambar: dokpri/Haposan Lumbantoruan)
Ilustrasi Cafe Seulawah Kupi MMTC Pancing, kota Medan. (Sumber gambar: dokpri/Haposan Lumbantoruan)

karna kau menghidupi mereka

Bila kau padam, para insan gelisah dan merasa di sesah

Gelapnya semesta merindu cahya mu

bila kau lenyap, bagaimana nyawa bernyawa?

Medan, 02 Juni 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun