Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelayan yang Melayani

14 Mei 2024   19:39 Diperbarui: 14 Mei 2024   19:52 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelayan yang Melayani (Pantun)

Kita dipanggil untuk melayani

Agar semua bangsa dipulihkan kembali

Baca juga: Umak Hasian

Kembali kepada citra yang hakiki

Bukan untuk memegahkan diri agar dipuji

Pelayan pekerjaannya memang melayani

Bukan datang untuk dilayani

Baca juga: Pertemuan Itu

Anak Manusia datang bukan untuk dilayani

Baca juga: Gitarku

Dia datang untuk melayani

Dia yang suci melayani yang tidak suci

Dia yang Ilahi melayani yang manusiawi

Yang rendah dilayani oleh Yang Maha Tinggi

Itulah berita yang sungguh Injili

Yang Maha Suci datang inkarnasi

Banyak yang sakit Dia terapi

Di Golgota Dia sebagai Pengganti

Pengganti yang sudah pasti

Dari jaman dulu sampai masa kini

Siapapun yang hidup di bumi ini

Tak mungkin menyelamatkan diri sendiri

Walaupun mungkin punya budi pekerti

Sejak awal memang Dia sudah berjanji

Walaupun manusia penuh dengan iri dan dengki

Namun kasih-Nya 'tak mungkin terselami

Hanya maukah kita membuka hati?

Membuka hati untuk dipulihkan kembali

Sehingga dengan-Nya kita terjalin relasi

Relasi bukan karena kebenaran kita sendiri

Di dalam Dia ada jaminan nyata rekonsiliasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun