Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Umak Hasian

12 Mei 2024   17:31 Diperbarui: 12 Mei 2024   18:10 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Umakku Hasian (ibu tersayang) menyuapi penulis di hari ibu 2024 dgn dilihati oleh keponakan bungsu. (Sumber: dokpri/Haposan Lumbantoruan)

Umak Hasian

Hadirnya di semesta menghadirkan benih lewat cinta kasihnya

Merawatnya penuh cinta, berkorban tanpa cela

Baca juga: Pertemuan Itu

Sakitnya tiada dirasa, demi tiadanya sakit dalam anaknya

Berkelana mencari pertolongan, tiada disadari dia t'lah menolongnya

Dewasa t'lah merenggut kehidupannya, dia masih bayi mungil di wajahnya

Ya, manja dan kasih tetap pada Umak Hasian yang nomor satu

Baca juga: Gitarku

Bicaraku via phone pun langsung, kasih tulus tetap ciri khasnya

Day by day, hari ibu terasa sepanjang masa dari Umakku Hasian

Memohon pada Pemilik semesta, kesehatan dan damai sejahtera tersemat dalam daging Umak Hasian

Cita-cita hidup merindu, sesosok pelipur lara seperti Umak Hasian dihadirkan bagiku

Sibuntuon Partur, 12 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun