Sebab konteks dalam ayat 12 dari Yohanes pasal 14 tersebut adalah tentang pembasuhan kaki keduabelas murid-Nya (pasal 13:4-5) sebagai (lambang) teladan Yesus dalam mengutus keduabelas murid-Nya untuk memberitakan Injil-Nya (pasal 13:14c-15, 20), dan tentang Tomas yang bertanya kepada Yesus, demikian: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" (Yohanes 14:5). Pun Yesus menjawabnya, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6).
Dalam ayat 6 tersebut, jelas tersurat dan tersirat tentang pemberitaan Injil. Tentang Yesus yang adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Singkatnya, perkataan yang Yesus ucapkan dalam Yohanes 14;12 adalah tentang karya yang lebih besar dalam pemberitaan diri-Nya yang adalah jalan dan kebenaran dan hidup.
Yesus telah memberi teladan sempurna dalam memberitakan Injil kerajaan sorga (Mat. 4:23; 9:35; 11:1; Mark. 1:14, 38-39; Luk. 4:43-44; 8:1 [Yesus men-TBAM kedua belas murid dalam pemberitaan Injil]). Hal tersebut pun, demikian telah dilakukan oleh keduabelas rasul (Mat. 10:5-7, 14a; Mark. 3:14; 6:7a, 11-12 16:20; Luk. 9:2a, 6a; Kis. 2:23-24, 31-32; 3:6, 15-16; 4:10, 12), serta orang-orang percaya lainnya diluar daripada  rasul-rasul juga telah melakukan karya yang lebih besar tersebut (Kis. 7:52 [Stefanus]; 8:4; Kis. 8:35 [Filipus]; Kis. 11:19-20 [orang-orang percaya yang tersebar karena penganiayaan tetap memberitakan Injil; orang Siprus, dan orang Kirene]). Pun karya yang lebih besar tersebut diuntukkan kepada kita sampai hari ini.
Yesus tidak mengimbau kita untuk melakukan karya yang lebih besar tersebut, tetapi Dia memerintahkan kita untuk melakukannya. Itulah Amanat Agung!
Dia (Yesus) Raja yang harus ditaati oleh seorang hamba, Dia Tuan bagi budak-budak-Nya, Dia Allah yang oleh-Nya kita harus tunduk sepenuhnya kepada kedaulatan-Nya, sebab "segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan." (Yohanes 1:3).
Yesus, keduabelas rasul, dan orang-orang percaya lainnya pada masa itu telah menjadi bukti bagi kita di masa sekarang dalam pemberitaan Injil.
John R.W. Stott dalam suatu Konferensi Misionaris Urbana menyatakan bahwa "Allah kita adalah Allah yang mengabarkan Injil."
Yesus telah memberi teladan sempurna bagi Anda, Para rasul dan orang-orang percaya lainnya telah mengikuti teladan Yesus tersebut. Bahkan Roh Kudus pun telah diberikan kepada Anda. Teladan telah ada, melalui mereka; kuasa telah ada, karna Roh Kudus ada dalam Anda.
Steve Smith berkata dalam bukunya, SPIRIT WALK, Kekuatan Ilahi Yang Luar Biasa Dari Kisah Para Rasul Untuk Semua Orang Kristen, demikian: "Roh Kudus adalah kehadiran Yesus yang datang untuk tinggal di dalam Anda dan berjalan bersama Anda dalam perluasan nama-Nya. Roh Kudus hadir berjalan bersama kita sama seperti waktu Yesus berjalan bersama para murid-Nya ketika Yesus di bumi." Â Masakan kita tidak memberitakan Injil! Padahal Roh Kudus telah kita klaim berjalan bersama kita.
Surga orang-orang berdosa yang belum sama sekali pernah mendengar tentang Yesus, ada di dalam langkah kaki kita (Roma 10:15; bdk. Matius 28:19), dekat dalam mulut kita (Roma 10:8-9). "..Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil." (1 Korintus 9:16c).
Mengutip Michael Densmoor kembali bahwa dia berpendapat, "Kita harus tetap meneruskannya. Masih banyak orang yang menunggu untuk kabar baik. Setiap orang percaya seharusnya melakukan pekerjaan yang lebih besar dengan pergi ke tempat-tempat di mana Yesus belum pernah pergi dan memberitakan keselamatan melalui nama Yesus. Yesus mengutus kita ke seluruh dunia. Kemana Dia mengutus Anda untuk memberitakan Injil?"