Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kosakata Bahasa Indonesia adalah Kekayaan Bahasa yang Tersembunyi

18 April 2024   18:23 Diperbarui: 27 April 2024   10:47 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kosakata bahasa Indonesia. (Sumber gambar: pexels.com/Pixabay)

Sekitar seminggu yang lalu, 7 April 2024 di waktu senggang seperti biasa santai di rumah sehabis pulang pelayanan ibadah Minggu, diriku scroll-scroll TikTok di Handphone dengan maksud mendapat informasi ter-update.

Ada satu lewat video FYP (for your post) di Tiktok saya yang sedang membicarakan tentang "bahasa Indonesia itu miskin kosakata."

"Bahasa Indonesia itu sebenarnya bahasa yang miskin kosakata dan ini benar banget terutama kalau dibandingkan dengan bahasa Arab atau bahasa Inggris," ucap wanita dalam podcast akun TikTok netralnews.com, yang penulis kutip (7/4/2024).

Mengikuti pembicaraan di podcast itu, yang ternyata salah satu dalam pembicara podcast tersebut adalah Cinta Laura, artis dan sekaligus publik figur di tanah air semakin membuatku untuk menuliskan artikel ini.

Kemudian, benarkah bahasa Indonesia miskin kosakata bila dibanding dengan bahasa-bahasa lainnya?

Melansir dari Kompas.com (7/4/2024), Prof E. Aminudin Aziz yang adalah Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengatakan secara jujur bahwa kosakata bahasa Indonesia dalam kamus adalah minim atau sedikit.

Baca juga: Bunga dan Gitar

Lebih lanjut Aminudin berkata, kosakata bahasa Indonesia dalam kamus memang minim kosakatanya bila dibanding dengan yang ada di pikiran para penuturnya.

Menurut penulis, setiap kosakata di berbagai daerah dan atau negara sekali pun adalah beragam dan unik berdasar konteks di mana kosakata itu berasal dan berada.

Semisal kalau di negara Arab terkenal dengan banyaknya konsep kosakata tentang unta, pastilah berbeda dengan negara lain dalam memahami arti kata tersebut.

Seperti kosakata orang Medan dalam mengatakan kata 'manja' adalah 'mengkek,' pastilah membuat orang yang di luar kota Medan akan merasa kebingungan dengan arti kosakata tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun