Mohon tunggu...
Haposan Christian
Haposan Christian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Merupakan Siswa SMA

mempunyai hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Lebih Singkat, Lebih Bermakna: Saatnya Mengubah Pola Jam Sekolah di Indonesia

17 November 2024   17:17 Diperbarui: 19 November 2024   18:10 1670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hilangnya Kesempatan untuk Refleksi Diri
Remaja adalah masa penting untuk mengenal diri sendiri dan menentukan tujuan hidup. Jadwal sekolah yang padat membuat siswa kehilangan waktu untuk berpikir tentang minat, bakat, atau rencana masa depan mereka. Hal ini berisiko membuat mereka bingung saat menghadapi dunia setelah lulus.

Apa yang Sebenarnya Dibutuhkan Generasi Muda?

Pendidikan ideal seharusnya tidak hanya menitikberatkan pada pencapaian akademik. Generasi muda membutuhkan sistem yang mendorong mereka untuk tumbuh secara holistik---baik dari segi intelektual, emosional, maupun kreativitas. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa menjadi solusi:

Penerapan Jam Sekolah yang Lebih Pendek dan Efisien
Banyak negara telah membuktikan bahwa durasi belajar yang lebih pendek, namun fokus dan intensif, mampu menghasilkan siswa yang lebih kreatif dan produktif. Finlandia, misalnya, hanya memiliki jam sekolah sekitar 4-5 jam sehari. 

Sisa waktu tersebut dimanfaatkan siswa untuk mengembangkan minat mereka, bermain, atau bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Mendorong Kegiatan Non-Akademik
Sistem pendidikan yang baik tidak hanya menekankan mata pelajaran wajib, tetapi juga memberi ruang bagi kegiatan seni, olahraga, dan komunitas. 

Kegiatan-kegiatan ini membantu siswa mengenali minat dan bakat mereka, sekaligus mengasah kemampuan kerja sama, kepemimpinan, dan kreativitas.

Memberikan Waktu untuk Eksplorasi Mandiri
Jadwal yang lebih fleksibel memungkinkan siswa untuk bereksperimen dengan hal-hal baru. Mereka bisa membaca buku, menjalankan proyek pribadi, atau terlibat dalam kegiatan masyarakat. 

Ini tidak hanya memperluas wawasan mereka, tetapi juga membantu mereka menemukan tujuan hidup yang sesuai dengan passion mereka.

Pendidikan yang Berfokus pada Masa Depan

Jika pendidikan hanya mengejar angka dan nilai, kita berisiko menciptakan generasi yang unggul di atas kertas, tetapi kurang siap menghadapi tantangan dunia nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun