Bata, yang dikenal dengan desain klasik dan fungsionalitasnya, gagal menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan ini. Ketidakmampuan untuk memenuhi tuntutan pasar yang menginginkan desain yang lebih trendi menyebabkan penurunan minat konsumen terhadap produk Bata. Akibatnya, perusahaan ini mengalami penurunan penjualan yang signifikan, berkontribusi pada kebangkrutannya di Indonesia.
Kurangnya inovasi dan manajemen yang tidak efisien
Kurangnya sentuhan kreatif dan manajemen yang kaku menjadi penyebab utama kejatuhan sepatu Bata di Indonesia. Di tengah pasar fashion yang terus berubah, Bata kehilangan daya tarik dengan gagal menyajikan produk yang sesuai dengan gaya hidup modern. Desain sepatunya masih klasik dan kurang 'nge-hits' bagi para konsumen muda yang menginginkan sesuatu yang kekinian. Selain itu, manajemen yang kurang lincah membuat perusahaan ini gagal menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan pasar.Â
Ketidakefisienan dalam mengambil keputusan dan mengelola biaya operasional semakin memperparah situasi. Gabungan antara kurangnya inovasi dan manajemen yang kaku ini akhirnya membuat Bata kalah bersaing dengan merek lain yang lebih fleksibel dan kreatif, yang pada akhirnya membawa perusahaan ini menuju kehancuran.
Dengan kejatuhan yang mulai dialami Bata di Indonesia, Apakah Bata masih bisa comeback untuk menjadi brand sepatu no 1 di Indonesia?
Meskipun menghadapi kebangkrutan di Indonesia, sepatu Bata memiliki peluang besar untuk melonjak kembali dan merebut hati konsumen. Dengan warisan yang kaya sebagai merek yang dipercaya dengan standar kualitas yang tak terbantahkan, Bata dapat menggunakan landasan ini sebagai batu loncatan untuk memulihkan diri. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap perubahan tren pasar dan selera konsumen, Bata bisa melakukan perubahan yang diperlukan untuk memperkenalkan produk-produk yang lebih modern dan sesuai dengan gaya terkini. Kolaborasi dengan para desainer berbakat atau influencer fashion lokal juga bisa menjadi kunci dalam membangkitkan semangat merek ini dan menarik minat kembali dari kalangan muda. Tidak hanya itu, dengan menginvestasikan sumber daya dalam transformasi digital dan memperkuat keberadaan online mereka, Bata dapat memperluas jangkauan dan menjangkau konsumen secara lebih luas, khususnya di era di mana belanja online semakin populer. Dengan tekad untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan dinamis di pasar, sepatu Bata memiliki potensi besar untuk bangkit kembali dan meraih posisinya kembali sebagai salah satu merek terkemuka dalam industri sepatu di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI