Mohon tunggu...
Hafiz Daniswara
Hafiz Daniswara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

MAHASISWA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Akuntabilitas Organisasi dalam Mengelola Data Pribadi dalam Sistem Informasi

17 September 2023   15:21 Diperbarui: 16 Desember 2023   20:34 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks ini, akuntabilitas juga harus melibatkan pemahaman akan peraturan dan hukum yang berlaku. 

Berbagai negara telah memperkenalkan peraturan seperti General Data Protection Regulation (GDPR) di Uni Eropa dan California Consumer Privacy Act (CCPA) di Amerika Serikat, yang mengatur cara organisasi mengelola data pribadi. 

Organisasi harus mengikuti peraturan ini dan memastikan bahwa mereka mematuhi aturan hukum terkait privasi data. Namun, akuntabilitas dalam hal ini tidak hanya sebatas kepatuhan hukum, tetapi juga mencakup etika. 

Menciptakan kebijakan yang melindungi privasi individu dan menjaga kepercayaan konsumen adalah langkah etis yang harus diambil oleh setiap organisasi.

Ketika sebuah organisasi memahami pentingnya akuntabilitas dalam mengelola data pribadi, hal ini memunculkan tantangan kompleks. Pengelolaan data pribadi bukanlah tugas yang mudah. 

Organisasi harus memahami asal-usul data ini, bagaimana data ini digunakan, dan bagaimana data ini disimpan dan dihapus ketika tidak lagi diperlukan. Ini memerlukan infrastruktur teknologi yang tepat, prosedur yang jelas, dan sumber daya yang memadai. 

Selain itu, organisasi juga perlu mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana data pribadi dikumpulkan dan digunakan dalam proses bisnis mereka.

Salah satu aspek yang sering diabaikan adalah dampak pada reputasi organisasi. Judul ini menunjukkan bahwa kehilangan akuntabilitas dalam mengelola data pribadi dapat merusak citra dan reputasi perusahaan. 

Dalam era media sosial yang penuh dengan berita dan ulasan, sebuah pelanggaran privasi data dapat dengan cepat menjadi berita utama dan menciptakan keraguan di kalangan pelanggan dan pemangku kepentingan. 

Oleh karena itu, menjaga akuntabilitas dalam hal ini bukan hanya masalah bisnis yang cerdas, tetapi juga investasi dalam menjaga reputasi yang baik.

Tidak hanya itu, judul ini juga menggarisbawahi pentingnya pemimpin organisasi dalam menciptakan budaya akuntabilitas yang kuat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun