Mohon tunggu...
TA Hans Silaban
TA Hans Silaban Mohon Tunggu... Lainnya - Mocok-mocok

Sang angin yang merindu, mengharap debu menjadi kristal ... !!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menembus Kabut Menepis Embun Pagi

7 Juli 2018   14:56 Diperbarui: 24 Juli 2018   17:31 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serasa nak lepas seluruh tulang ini

setiap aku bangun di hari yang sangat pagi

Ingin rasanya merebahkan tubuh lagi

tapi kupaksa tubuh ini bangkit untuk berdiri

Kedinginan ... sudah pasti itu terjadi

ketika aku berusaha untuk mandi

Jika tak kulakukan itu waktu pagi

belum tentu terjadi saat malam nanti

Kukenakan baju selalu berlapis tiga

kulakukan itu agar hangatlah raga

Walau sadar akan seperti orang gila

kukenakan juga celana berlapis tiga

Demi hidup biarlah itu terjadi

harus bangun saat hari masih sangat pagi

Menembus dan menepis embun pagi

merenda hari mendulang sesuap nasi

Bandung, 2018/07/07

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun