Mohon tunggu...
Hanz Armand
Hanz Armand Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blogger - Undergraduate Student - Universitas Airlangga

Lahir di Jakarta, Indonesia, Mohammad Hanzalla Armand berusia 20 tahun dan sedang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga, Surabaya. Menyukai hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan dunia, lifestyle, sosial budaya, ekonomi bisnis, musik, olahraga, teknologi, dan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Pengantar Sejarah Kota" karya Prof. Purnawan Basundoro: Review Buku

20 Maret 2022   23:05 Diperbarui: 20 Maret 2022   23:11 1639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekurangan Buku:

Dalam hal kekurangan, pada buku ini memiliki beberapa pilihan kata guna mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu, yang dinilai sulit oleh pembaca untuk dipahami. Sebagai informasi tambahan, di bagian awal buku sudah diberikan ruang khusus untuk kamus sebagai bahan kata-kata yang sekiranya memudahkan pembaca untuk mengetahui kata yang mereka tidak ketahui sebelumnya. Meskipun demikian, hal tersebut masih sedikit menyulitkan pembaca dalam memahami substansi dari suatu tulisan, contohnya seperti katastrofik, aniome, dan sebagainya. Tidak hanya itu, dalam segi visual pun juga sepertinya memiliki kekurangan meskipun sudah terdapat beberapa gambar sebelumnya. Kekurangan dalam hal visual gambar adalah karena jumlahnya yang masih sedikit, padahal melalui segi visual gambar yang lengkap, dapat membuat pembaca lebih cepat untuk memahami substansi pembahasan dari buku ini.

Kesimpulan:

Untuk menyimpulkan, secara keseluruhan buku “Pengantar Sejarah Kota” yang merupakan buku karya Prof. Purnawan Basundoro ini memberikan gambaran secara menyeluruh terkait sejarah perkotaan yang dibahas mulai dari sejarah, pertumbuhan, hingga dinamika dari suatu kota. Buku ini menjelaskan mulai dari definsi sejarah kota, bagaimana kemunculan kota, serta bagaimana pertumbuhannya. Buku ini juga membahas sejarah kota yang memiliki skala luas dan global, dalam artian adalah membahas tidak hanya kota di Indonesia, namun juga kota di dunia. Pada perkotaan, “dinamika” nya juga menjadi bahan pembahasan dimana terlihat dari pembahasan urbanisasi yang mengakibatkan kepadatan penduduk (overpopulasi) di perkotaan serta permukiman penduduk miskin. Tidak hanya itu sebab banyak pembahasan-pembahasan lain yang dijelaskan di buku ini yang tentunya sangat memberikan manfaat untuk meningkatkan pemahaman, wawasan, dan pengetahuan akan sejarah perkembangan kota. Dalam hal apa yang menjadi sasaran ditulisnya buku ini, dapat dinilai bahwasanya sasaran buku ini sangat cocok untuk pembaca, baik yang berada di bidang akademik maupun umum. Untuk akademik khususnya adalah akademisi yang berada di departemen sejarah dan untuk umum adalah masyarakat yang menyukai dan memiliki ketertarikan atau minat pada ilmu sejarah, perkotaan, urbanisasi penduduk, dan tentunya yang tertarik terhadap sejarah kota.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun