Mohon tunggu...
Money

Penyelesaian Audit (Completion of The Audit)

6 Mei 2016   10:11 Diperbarui: 6 Mei 2016   12:04 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



HANY NUR SETIYA PUTRI

2014017056

4A2

Penyelesaian Pekerjaan Lapangan

Selama melakukan pengauditan, auditor membuat serta mengumpulkan skedul pendukung yang berguna untuk pencatatan hasil pengujian pengendalian dan hasil pengujian subtantifnya. Selain itu, auditor juga melakukan pencatatan jurnal adjustmentyang diusulkan terhadap klien. Di dalam kertas kerja tersebut, auditor memberikan penjelasan alasan jurnal adjustment diusulkan kepada klien dalam hal pengubahan akun tertentu di dalam laporan keuangan klien.

Informasi di dalam skedul pendukung tersebut diringkas ke dalam skedul utama, serta jurnal adjustmentdi dalam skledul pendukung disalin ke dalam daftar ringkasan jurnal adjustment. Selanjutnya setiap jurnal adjustmentdiberi nomor urut dan indeks silang sebagai penunjuk skedul pendukung sebagai sumber informasi.

Informasi di dalam skedul utama diringkas dalam working trial balanceyang berguna untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan auditan. Working trial balanceterdiri dari working balance sheet(berisi akun-akun neraca)dan working profit and loss(berisi akun laba rugi).

Auditor harus melihat kembali jurnal adjustmentyaitu mengenai kebenaran akun debit dan kredit serta perhitungan jurnal adjustment, kelengkapan penjelasan dari jurnal adjustment, serta reaksi dari para klien.

Jika auditor membatalkan pengajuan usul jurnal adjustmentkarena alasan yang tidak masuk akal, maka akan melanggar etika profesi dan kewajiban teknis auditor. Adjustmentyang dibuat harus menjadikan laporan keuangan yang diaudit disajikan dengan informasi yang wajar bagi pengguna laporan keuangan tersebut. Jika klien menyetujui jurnal adjustmentmaka jurnal adjustment tidak disajikan di dalam laporan auditan, melainkan hanya angka koreksi yang disajikan.

Peristiwa Kemudian

Peristiwa kemudian merupakan peristiwa selama periode tanggal neraca sampai selesainya pekerjaan lapangan. Auditor harus memberi penjelasan adanya peristiwa kemudian pada laporannya jika dampak peristiwa tersebut material terhadap laporan keuangan auditan. Peristiwa kemudian tersebut yaitu: jumlahnya material, merupakan peristiwa penting dan bersifat luar biasa, serta terjadi dalam periode sejak tanggal neraca sampai dengan tanggal selesainya pekerjaan lapangan. Melihat kembali peristiwa kemudian mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah peristiwa tersebut berdampak secara material terhadap penyajian informasi laporan keuangan klien. Peristiwa-peristiwa kemudian yang mempunyai dampak tersebut dibagi menjadi dua golongan yaitu:

  • Peristiwa yang secara langsung mempunyai pengaruh terhadap laporan keuangan auditan, dan auditor berkewajiban memberi usulan adjustmentterhadap laporan keuangan kepada klien.
  • Peristiwa kemudian yang tak memerlukan usulan adjustmentterhadap laporan keuangan auditan, namun harus ada komentar (catatan kaki) di laporan keuangan klien (komentar di laporan audit).

Peristiwa kemudian yang memerlukan adjustment terhadap laporan keuangan klien

Peristiwa ini memberikan penjelasan tambahan untuk menentukan saldo akun penilaian pada tanggal neraca bagi manajemen, serta kepada auditor dalam melakukan verifikasi saldo akun. Contoh-contoh peristiwa yang memerlukan adjustmentterhadap laporan keuangan klien:

  • Auditor mengalami kesulitan untuk menentukan penilaian wajar pada sediaan karena keusangan kondisi sediaan.
  • Penyelesaian perkara pengadilan dengan jumlah yang berbeda dari buku klien.
  • Pengumuman kebangkrutan debitur klien karena terjadi kesulitan keuangan debitur, jumlah piutang kepada debitur lebih dari jumlah cadangan kerugian piutang klien.
  • Adanya penjualan surat berharga dengan harga yang lebih kecil dari kos di buku klien.
  • Adanya penjualan ekuipmen yang tak terpakai lagi dengan harga di bawah nilai bukunya saat ini.

Pertimbangan kondisi-kondisi yang berkaitan dengan peristiwa kemudian yang diusulkan kepada klien untuk meng-adjust informasi di laporan keuangan klien, diantaranya:

  • Jika kondisi penyebab peristiwa kemudian ada sebelum atau pada tanggal neraca maka auditor harus mengusulkan adjustment informasi terkait kepada klien.
  • Jika kondisi penyebab peristiwa kemudian tidak ada sebelum atau pada tanggal neraca, maka peristiwa kemudian tidak diperkenankan untuk digunakan meng-adjustinformasi dalam laporan keuangan.

Peristiwa kemudian yang tidak berdampak langsung terhadap laporan keuangan klien, namun perlu dicantumkan penjelasannya

Contoh peristiwa kemudian yang perlu penjelasan sebagai catatan kaki:

  • Adanya penurunan harga pasar surat berharga klien sebagai investasi sementara.
  • Menurunnya nilai pasar sediaan akibat terjadinya pelarangan dari pemerintah dengan adanya penjualan produk.
  • Adanya pengeluaran saham maupun obligasi.
  • Terbakarnya suatu sediaan yang tidak diasuransikam yang mengakibatkan kerugian.
  • Perkara pengadilan yang penyebabnya diselesaikan setelah tanggal neraca.

Klasifikasi Contoh Peristiwa Kemudian Menurut Akun yang Terpengaruh Penyajiaannya

  • Kas, contoh peristiwa kemudian tersebut diantaranya bank klien bangkrut, keputusan pengadilan yang menyita dana klien, serta perampokan, pencucian, dan penggelapan kas dengan jumlah melebihi ganti rugi yang diterima dari perusahaan asuransi.
  • Piutang Usaha, contoh peristiwa kemudian diantaranya kegagalan penagihan piutang usaha kepada pelanggan yang tidak diperkirakan.
  • Investasi, contoh peristiwa kemudian diantaranya kegagalan pembayaran bunga dan pokok pinjaman oleh perusahaan yang mengeluarkan obligasi, penjualan surat berharga dengan harga jauh di bawah atau di atas kos, penurunan secara signifikan harga pasar surat berharga.
  • Sediaan, contoh peristtiwa kemudian diantaranya adanya bencana alam (kebakaran) dan tidak diasuransikan, perubahan metode penetuan harga sediaan, penggunaan sediaan yang luar biasa sebagai jaminan penarikan kredit, serta penurunan maupun kenaikan secara drastis harga pasar sediaan.
  • Aktiva Tetap, contoh peristiwa kemudian diantaranya terjadinya kerugian karena bencana alam (kebakaran) dan tidak diasuransikan, keusangan aktiva tetap, penilaian aktiva tetap, serta adanya rencana pengurangan dana atau perluasan usaha.
  • Utang Lancar, contoh peristiwa kemudian diantaranya pembayaran hutang wesel yang gagal, kontrak pembelian dibatalkan, serta komitmen pembelian luar biasa yang diikuti harga jual barang yang diperdagangkan menurun.
  • Utang Jangka Panjang, contoh peristiwa kemudian diantaranya kegagalan dalam pembayaran bunga dan pokok pinjaman, serta utang jangka panjang mengalami kenaikan besar.
  • Modal Saham, contoh peristiwa kemudian diantaranya adanya transaksi pembelian saham sebagai saham treasuri yang bersifat luar biasa, perubahan utang obligasi menjadi saham biasa, adanya penurunan atau kenaikan jumlah lembar saham yang beredar, perubahan bentuk badan usaha, serta adanya reorganisasi struktur modal saham.
  • Saldo Laba, contoh peristiwa kemudian diantaranya adanya laba maupun rugi dengan jumlah material yang dikreditkan atau didebitkan secara langsung dalam akun Saldo Laba, Penyisihan saldo laba yang luar biasa, serta dividen yang dibagi bersifat luar biasa dan mengganggu modal kerja.
  • Unsur lain, contoh peistiwa kemudian diantaranya adanya perubahan (kebijakan manajemen, pimpinan puncak, undang-undang), pasar modal yang menetapkan persyaratan, serta pengenaan pajak yang bertambah.

Prosedur Audit Terhadap Peristiwa Kemudian

  • Mempelajari notulen rapat pemegang saham, dewan komisaris, serta komisi-komisi yang telah disusun periode setelah tanggal neraca.
  • Laporan keuangan klien yang dibuat dalam jangka waktu antara tanggal neraca auditan sampai tanggal penerbitan laporan audit di lihat kembali.
  • Melakukan wawancara dengan  pimpinan perusahaan tentang peristiwa yang mempunyai dampak secara material terhadap laporan keuangan yang disajikan.

Referensi :Mulyadi; Bab 26: Penyelesaian Pekerjaan Audit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun