Mohon tunggu...
Hany Kurnia
Hany Kurnia Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah kepala Sekolah di TK PGRI Mojokerto. Saya menempuh pendidikan tingkat Sarjana di Universitas Terbuka dengan mengambil jurusan Pendidikan Guru Anak Usia Dini. Kemudian pada tahun 2019 melanjutkan studi di UMS dengan jurusan Magister Psikologi. Saya sangat tertarik pada dunia menulis, wisata kuliner dan musik.

Menjangkau batas dunia dengan tulisan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

13 Agustus 2024   11:15 Diperbarui: 13 Agustus 2024   16:47 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembahasan studi kasus yang fokus pada moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut oleh para Pendidik. Kasus yang melibatkan dilema etika dan bujukan moral perlu diselesaikan dengan pengambilan keputusan barbasis nilai-nilai kebajikan yang diyakini terutama oleh pemimpin, pendidik dan pihak yang terlibat. Nilai-nilai kebajikan menjadi benteng pertahanan diri terhadap penyimpangan, manipulasi, dan ketidak adilan sehingga proses pengambilan keputusan dapat berjalan dengan baik,  memperhatikan kepentingan jangka panjang dan menghasilkan keputusan yang bermanfaat dan disetujui oleh berbagai pihak tanpa ada suatu golongan tertentu yang merasa diabaikan dan dirugikan.

  • Dampak Pengambilan Keputusan yang Tepat

Pengambilan keputusan yang tepat sehingga berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, konsudif, aman dan nyaman. Kehati-hatian, pikiran yang jernih, dan kontrol emosi yang baik sangat dibutuhkan ketika seorang pemimpin dihadapkan dengan masalah terutama dilema etika atau bujukan moral. Hal yang mencerahkan yang dipelajari di modul 3.1 ini yaitu bahwa dalam proses pengambilan keputusan kita dapat menjalani dengan beberapa hal berikut : 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Yang mana langkah-langkah yang dimaksud juga berbasis pada nilai-nilai kebajikan yang diyakini. Apabila langkah tersebut selalu digunakan, maka keterampilan Pendidik sebagai pemimpin sekolah diharapkan juga dapat meningkat .

  • Tantangan Pengambilan Keputusan terhadap Kasus Dilema Etika

Berbagai tantangan dalam pengambilan keputusan yang dirasa selama ini antara lain adanya perbedaan prinsip dan cara pandang dalam menghadapi masalah dilema etika maupun bujukan moral. Kebiasaan yang sudah membudaya dan keharusan dalam mematuhi peraturan yang ada meski tidak sesuai dengan kebutuhan lembaga menjadikan adanya gesekan moral yang seakan sudah menjadi hal yang wajar. Selain itu, keterbatasan pengetahuan dalam langkah yang diambil dalam proses pengambilan keputusan sebagaimana dijelaskan dalam modul 3.1 juga merupakan tantangan tersendiri yang berpengaruh pada hasil keputusan yang akan diambil.

  • Pengaruh Pengambilan Keputusan Terhadap Pendidikan Yang Memerdekakan Murid

Sebagai pemimpin pembelajaran sudah seharusnya setiap pengambilan keputusan adalah berpihak pada murid. Adanya keberagaman latar belakang peserta didik menjadi bahan pertimbangan utama dalam menyusun rencana pembelajaran yang berkelanjutan, menghargai perbedaan tersebut, kemudian mewujudkannya dalam sebuah pembelajaran berdiferensiasi. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap keputusan yang diambil senantiasa mendukung program merdeka belajar, menyadari bahwa Guru sebatas memfasilitasi kebutuhan belajarnya, yang menjunjung tinggi keberagaman tanpa adanya diskriminasi dan sikap abai pada kebutuhan yang berbeda setiap peserta didik.

  • Kesimpulan Akhir

Dalam pengambilan keputusan dibutuhkan keyakinan seorang pemimpin pembelajaran akan nilai-nilai kebajikan universal, manajemen emosi, dan pengetahuan yang baik tentang langkah pengambilan keputusan, penguji, paradigma dan prinsip pengambilan keputusan sesuai materi yang dijabarkan dalam modul 3.1. Sehingga dengan jelas dapat mengidentifikasi ketika menghadapi kasus dilema etika atau bujukan moral. Identifikasi yang dilakukan akan menentukan langkah dan hasil keputusan yang tepat dan lebih bijak. Keputusan yang diambil melibatkan berbagai pihak dan hendaknya berpihak pada murid agar potensi yang dimiliki dapat dikembangkan dengan maksimal sesuai keutuhan belajar masing-masing. Pemimpin Pembelajaran juga harus memahami adanya segala konsekuensi dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.

  • Pemahaman tentang Konsep Pengambilan Keputusan

1) Dilema etika dan bujukan moral

Dilema etika adalah suatu situasi yang dihadapi pemimpin di Sekolah dimana harus memilih salah satu dari beberapa pilihan keputusan dengan nilai-nilai kebajikan universal yang sama-sama benar.

Bujukan moral adalah situasi yang menjelaskan adanya pelanggaran pada suatu peraturan atau hukum dan keputusan yang diambil adalah pilihan antara benar atau salah.

2) 4 paradigma pengambilan keputusan

Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita dihadapkan dengan berbagai kasus yang melibatkan nilai-nilai kebajikan yang saling bertentangan. Dalam modul ini dijelaskan 4 paradigma yaitu Individu lawan kelompok (individual vs community), Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy), Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty), Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term). Suatu pengambilan keputusan yang tidak mudah karena keduanya sama-sama benar.

3) 3 prinsip pengambilan keputusan, meliputi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun