Mohon tunggu...
Hany Kurnia
Hany Kurnia Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah Guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala Sekolah di TK PGRI Mojokerto. Saya menempuh pendidikan tingkat Sarjana di Universitas Terbuka dengan mengambil jurusan Pendidikan Guru Anak Usia Dini. Kemudian pada tahun 2019 melanjutkan studi di UMS dengan jurusan Magister Psikologi. Saya sangat tertarik pada dunia menulis, wisata kuliner dan musik.

Menjangkau batas dunia dengan tulisan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah Singkat dan Ide Perayaan Hari Kartini di Sekolah

21 April 2024   14:40 Diperbarui: 21 April 2024   14:50 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah Singkat RA Kartini

Raden Ajeng Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 adalah seorang pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan perempuan Indonesia sejak sebelum masa kemerdekaan. Perempuan yang memiliki nama asli Raden Ayu Adipati Kartini Djojoadhiningrat merupakan seorang putri dari keluarga bangsawan. Ayahnya seorang Bupati Jepara bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat.

RA Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903 dengan seorang Bupati Rembang bernama K.R.M Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Atas dukungan dari suaminya dalam memperjuangkan kemajuan perempuan pribumi, RA Kartini mendapat kebebasan dan dukungan untuk mendirikan sekolah wanita di sebelah timur gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang. Berkat usahanya yang gigih, beberapa sekolah yang diberi nama "Sekolah Kartini" berhasil didirikan antara lain di Semarang pada tahun 1912, kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon, dan daerah lainnya.

Sumber : Kompas.com
Sumber : Kompas.com
Pada tanggal 13 September 1904 RA Kartini melahirkan buah hati satu-satunya yang diberi nama Soesalit Djojoadhiningrat. Diketahui bahwa kesehatan RA Kartini setelah melahirkan normal dan tidak ada keluhan. Namun empat hari pasca melahirkan tepatnya pada tanggal 17 September 1904 RA Kartini tiba-tiba sakit dan hilang kesadaran hingga akhirnya meninggal dunia.

Penghargaan atas gagasan dan perjuangan RA Kartini dalam usaha mengangkat derajat perempuan pribumi maka oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Nomor 108 tahun 1964 tanggal 2 Mei 1964 RA Kartini diakui sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional dan tanggal 21 April ditetapkan sebagai Hari Kartini yang diperingati hingga sekarang.

Ide Perayaan Hari Kartini di Sekolah

Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April disambut antusias dengan berbagai acara yang diadakan di sekolah mulai jenjang PAUD, SD, SMP hingga SMA. Bahkan di kantor-kantor kedinasan ikut merayakan Hari Kartini dengan memakai baju adat daerah saat mengadakan Upacara. Karena tahun ini tanggal 21 April adalah hari Minggu, maka kegiatan perayaan Hari Kartini diadakan pada hari Senin, 22 April 2024.

Berbagai ide acara dan lomba diadakan oleh hampir semua Sekolah sebagai partisipasi dalam memeriahkan perayaan Hari Kartini. Berikut beberapa contoh ide perayaan Hari Kartini di Sekolah :

  • Lomba Fashion Show Baju Adat Daerah

Sumber : Kontan.co.id
Sumber : Kontan.co.id
Lomba fashion show ini bisa diikuti oleh peserta didik perempuan maupun peserta didik laki-laki. Untuk pengambilan juara bisa dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan gender. Pilihan baju yang dikenakan oleh peserta didik dalam mengikuti lomba ini adalah baju adat dari berbagai daerah. Aspek penilaian diambil berdasarkan keserasian perpaduan aksesoris baju, kerapian, dan ekspresi dan make up.
  • Lomba Cipta dan Membaca Puisi

Sumber : Tribun Jateng
Sumber : Tribun Jateng
Lomba cipta dan membaca puisi bisa diadakan dan diikuti peserta didik mulai jenjang SD hingga SMA. Puisi yang dilombakan bertema perempuan, pendidikan, dan cita-cita. Penilaian lomba puisi meliputi tema, gaya, rima, ritme, dan ekspresi.
  • Lomba Mewarnai

Sumber : Suara Nusantara
Sumber : Suara Nusantara
Lomba mewarnai bisa diadakan dan diikuti peserta didik mulai jenjang PAUD. Penilaian dalam lomba mewarnai antara lain kerapian, kreativitas, komposisi warna dan keserasian dengan tema.
  • Lomba Menghias Ruang Kelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun