Juga makin lupa,
setiap impian yang kubangun bersama ibu kandungku.
Makin tidak ingat,
pesan ayah yang senantiasa menguatkan hati.
Yang aku ingat hanya suara serak ibu tiri saat meneriaki namaku.
Hai, aku adalah Anak Tiri Realita
Aku adalah kalian semua!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!