Salahku telusuri belantara hidupmu
Dengan bekal angkuh, upayaku taklukan hatimu
Menapaki setiap hasta galau itu
Memancang harap temukan celah luluhmu
Tapi kini, ku tersesat diruang hampa tanpa rambu
Terhenti dalam luasnya sikap ragu itu
Membiarkan memangku harap dengan payah
Memanggilku tetapi memaku kakiku
Semeru pun berpuncak dan Atlantik pun bertepi
Tapi tidak atas senyum itu
Menggores tanah tanpa menyentuh
Sebagaimana rumah tanpa atap, dinding dan lantai
Dibangun tegak untuk disiakan
Baiklah, kini kukembali
Menuju jalan pulang dimana aku memulai
Setidaknya, aku membuka jalan untuk yang lain
Untuk sesuatu yang memang kamu tunggu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!