Mohon tunggu...
Hany Alia Rosyida
Hany Alia Rosyida Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM 21107030102

Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Pasar Sore Langenastran: Surganya Street Food di Jogja

13 Juni 2022   22:02 Diperbarui: 13 Juni 2022   22:49 4481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

gemerlap malam alkid/dokpri
gemerlap malam alkid/dokpri

Daerah Istimewa Yogyakarta -- selalu terselip keistimewaan di kotanya senada dengan julukannya. Banyaknya turis lokal dan luar yang berdatangan membuat kota ini tak sepi akan wisatawan.

Terkenal dengan kebudayaan Jawa yang pekat sehingga memiliki banyak peninggalan yang mempunyai sejarah kahuripan seperti Kraton, Tamansari, dan Alun-alun.

Yap Alun-alun, bukan hanya 1 tetapi kota ini memiliki 2 Alun-alun, yang dinamai Alun-alun Kidul dan Alun-alun Utara. Tak jarang jika banyak wisatawan yang datang tuk sekedar penasaran hendak menginjak tanah Alun-alun dan mengabadikan foto disana.

Jika Alun-alun Utara keberadaanya terletak di tengah antara Keraton Ngayogyakarta, Masjid Gedhe Kauman, Museum Sonobudoyo, dan Pendopo lawas. Di sisi lain terdapat Alun-alun Kidul yang terletak dekat dengan objek wisata Tamansari. Namun, sama-sama identik dengan pohon beringin kembarnya.

Siapa sangka ternyata di sekitaran Alun-alun Kidul terdapat surga street food yang lengkap dan selalu ramai pengunjung. Terletak di jalan Langenastran Kidul, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. PSL "Pasar Sore Langenastran" begitu orang-orang menyebutnya.

Pasar sore yang buka dari pukul 16.00 sore -- 21.30 malam ini menyediakan suguhan banyak sekali gerobak orang berjualan. Kiranya menjadi sarana "healing" bahasa gaulnya, untuk orang-orang Jogja dan sekitarnya.

Sembari menikmati jajanan serta pemandangan sore beringin kembar di Alun-alun Kidul dan sendau gurau tawa bersama keluarga, teman, atau pacar. Pasar yang terkenal saat bulan Ramadhan tersebut kini masih menjadi banyak jujukan orang-orang sampai sekarang.

Sebab sudah menjadi salah satu ikon penting Jogja, yaitu Alun-alun Kidul. Maka tak perlu susah payah warga Jogja asli untuk pergi berdatangan kemari.

Pasar sore yang menyuguhan banyak gerobak makanan dan minuman bak surga street food ini lagi-lagi membuat kalap banyak pembelinya, sehingga jadi kebingungan hendak membeli apa dan berapa.

beberapa jajanan street food PSL/dokpri
beberapa jajanan street food PSL/dokpri

Bahkan hampir semua jajanan ada disini, mulai dari yang berkuah, kering, manis, asin atau pedas. Seperti bakso bakar, bakso kuah, bakso tusuk, cilok, cireng, cimol, pempek, dimsum, toppoki, odeng, jasuke, telur gulung, sempol, sosis bakar, taiyaki, corndog, ice cream, es permen karet, es coklat, es alpukat kocok, es duren, dan masih sangat banyak lagi.

Penjual sederet serempak menawarkan jajanan yang mereka jual dengan menyebut jumlah harga ataupun makanan yang mereka jual, tertata rapih sehingga pembeli hanya tinggal berjalan lurus sembari melihat dan memilih hendak membeli yang mana.

Nampaknya tak perlu budget yang sangat banyak untuk memanjakan lidah mengicip banyak jajanan disini, sebab harganya yang dianggap cukup terjangkau apalagi untuk para kaum pelajar ataupun mahasiswa.

Meski tak semua pedagang jajanan berada di wilayah pasar sore Langenastran, tetapi banyak juga pedagang-pedagang yang menetap membuat tenda-tenda serta menggelar tikar di sisi pinggir Alun-alun.

jajanan waffle taiyaki PSL/dokpri
jajanan waffle taiyaki PSL/dokpri

Rekomendasi jajanan terkenal di pasar sore Langenastran ini diantaranya waffle/taiyaki. Yaitu, jajanan manis yang dibalut dengan tepung cetak berbentuk ikan atau bulbul ini berisi koko krunch didalamnya dengan toping ice cream serta meses dan wafer diatasnya. Cukup dengan harga Rp.15.000 saja pembeli sudah dapat menikmati jajanan manis yang tak semua tempat menjualnya. Dan sudah menjadi jajanan terkenal di pasar sore Langenastran Alun-alun Kidul Yogyakarta.

Lalu selanjutnya, aneka dimsum, di pasar Langenastran ini terkenal juga dengan banyak makanan koreanya, disini pembeli dapat memilih dimsum prasmanan sesuka hati dengan harga yang berbeda-beda. Mulai dari Rp.1.000 -- Rp.3.000 per biji saja pembeli sudah dapat mengicip dimsum makanan bak orang Jepang/korea. Dan sudah free saus, mayonise dan sumpit untuk menyantapnya.

Berikutnya yang tak kalah terkenal jajanan di sini adalah bakso tusuk prasmanan, dimana pengunjung dapat memilih sendiri beberapa jenis bakso, mulai dari bakso urat, bakso isi telur ayam, bakso isi telur puyuh, bakso kerikil, dan bakso tahu.

 Dengan harga Rp.1.000 saja setiap butirnya, pembeli sudah dapat menjajal makanan viral se alkid ini. Bebas memberi saus, kecap, sambal, dan loncang sledri sendiri, tetapi harap bersabar karena bakso tusuk prasmanan ini selalu ramai dirubung pembeli sampai-sampai penjualnya hampir tak kelihatan.

Dan yang terakhir adalah marshmallow, biasanya banyak orang yang duduk lesehan di sekitar rumput Alun-alun tuk menikmati senja dan malam sambil memakan jajanan. Jika sudah lumayan petang akan ada orang yang menjajakan keliling marshmallow dengan berbagai varian rasa. Dimana membuat para pembeli penasaran dan akhirnya membeli. Apalagi anak-anak pasti tertarik sekali dengan jajanan yang satu ini. Karena termasuk salah satu jenis permen yang enak rasanya.

Tetapi tak hanya jajanan-jajanan saja di sini, disekitar pasar Langenastran tepatnya di pinggir Alun-alun pun juga tersedia beberapa persewaan skuter dengan harga Rp.25.000 untuk 20 menit putaran. Dengan rute melingkari Alun-alun saja. Asik sekali bukan? Menaiki skuter sembari jalan-jalan di area Alun-alun Kidul.

Terdapat pula becak gowes lampu di sekitar Alun-alun, jika sudah menjelang petang sekitar sesudah maghrib, Alun-alun Kidul bak kita melihat pemukiman dari perbukitan, sangat gemerlap, dengan adanya becak gowes lampu tersebut. Dengan tarif sekitar Rp.40.000 -- Rp.60.000 sudah dapat mengelilingi alkid bersama teman atau sanak sadara dengan isian 5-10 orang.

Sungguh asik sekali bukan? Dan keberadaan pasar Langenastran yang langgeng sampai sekarang setelah Ramadhan selesai pun juga menjadi ladang rezeki tuk orang-orang sekitar sana. Beberapa dari mereka jadi ikut berjualan dengan menjajakan olahan makanan atau minuman buatannya. Memanfaatkan keramaian yang ada.

Nampaknya kalau hari-hari weekend area ini akan sangat ramai sekali berbeda seperti hari-hari biasa, berkat pasar Langenastran dan beberapa pedagang lain sekitar Alun-alun, gemerlap kota Jogja yang istimewa ini jadi favorit banyak orang tuk berdatangan kemari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun