Mohon tunggu...
insan kamil
insan kamil Mohon Tunggu... Full Time Blogger - mahasiswa biasa

Mahasiswa Pendidikan IPS UPI

Selanjutnya

Tutup

Healthy featured

Menyesali Masa Lalu dan Mengkhawatirkan Masa Depan, Setop Overthinking!

9 September 2019   20:35 Diperbarui: 26 Juni 2020   07:20 2751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Percayalah apa yang Anda lakukan merupakan kesia-siaan. Apalagi setelah menerima komentar itu Anda jadi tidak percaya diri lagi terhadap apapun yang ingin Anda posting. Pernah mengalami? Sama. 

Atau, peristiwa memalukan seperti jatuh di depan teman-teman dan Anda terus memikirkannya. 

Tapi yang perlu ditekankan adalah "mustahil untuk menyenangkan semua orang" dan "hal memalukan yang tak disengaja memang sering terjadi". Kita hanya manusia biasa, bukan ice cream cornetto. Jadi lah diri sendiri dan percaya dirilah.

Sering mengenang masalah dalam hidup.

Siapa di dunia ini yang tidak punya masalah? Tidak ada bukan? Setelah selesai satu masalah, maka akan muncul masalah lainnya. Itulah hukum kehidupan. 

Tapi terus menyesali masalah yang sudah berlalu bukan hal yang baik. Hindari terjebak di lubang yang sama tapi jangan terus menatapi lubang itu. Cukup ambil pelajaran dari masalah dan go ahead.

Menghabiskan banyak waktu untuk mengkhawatirkan tentang sesuatu yang tidak bisa Anda kontrol.

Kita semua pernah dalam keadaan semangat yang berapi-api dan pemikiran idealisme yang memenuhi kepala kita. Tapi jika memikirkan sesuatu di luar kapasitas kita maka itu merupakan hal yang sia-sia. 

Bukannya tidak boleh, tapi masih ada hal di sekitar kita yang perlu untuk kita pikirkan. Memikirkan hutan Amazon di Brazil yang terbakar semalaman tidak membuat ia padam keesokan harinya. 

Tapi memikirkan bagaimana membersihkan saluran air di sekitar rumah kita mungkin bisa menjadi solusi dari berbagai masalah di sekitar kita.

Antisosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun