Mohon tunggu...
Hanvitra
Hanvitra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus Departemen Ilmu Politik FISIP-UI (2003). Suka menulis, berdiskusi, dan berpikir.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Generasi Milenial, Generasi Pasca Indonesia

19 Februari 2019   16:40 Diperbarui: 19 Februari 2019   17:09 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi milenial  mungkin tidak bisa dilepaskan dari prediksi yang pernah ditulis oleh almarhum Romo Mangunwijaya dalam bukunya "Pasca Indonesia, pasca Einstein." Beliau mengatakan suatu saat nanti generasi yang akan memimpin di negeri ini adalah generasi pasca Indonesia.

Generasi pasca Indonesia adalah anak-anak muda yang lahir pasca kemerdekaan yang tidak mengalami penderitaan akibat dijajah. Mereka yang dilahirkan di tengah kemapanan ekonomi dan memiliki pergaulan yang luas dengan pelbagai bangsa. Generasi pasca Indonesia adalah generasi yang lahir dan dibesarkan oleh globalisasi. Mereka terbebas dari trauma masa lalu yang ditimbulkan oleh generasi sebelumnya.

Generasi milenial mungkin sesuai dengan prediksi Romo Mangun mengenai generasi pasca Indonesia itu. Romo Mangun tidak sempat menyaksikan munculnya generasi milenial. Ketika Romo Mangun meninggal pada 1999, teknologi digital belum semasif ini.  Internet memang sudah hadir, namun sulit diakses kecuali dengan biaya cukup besar. Ponsel sudah ada namun harganya juga sangat mahal. Kehadiran internet telah telah mentransformasi kehidupan sosial kita. Gagasan Romo Mangun mungkin sudah terlalu maju untuk ukuran zaman itu.

Apalagi Romo Mangun meninggal saat Indonesia baru saja mengalami suksesi politik dengan lengsernya Presiden Soeharto. Gerakan reformasi yang dipelopori gerakan mahasiswa baru saja merobohkan rezim Orde Baru.  Romo Mangun menilai generasi yang merobohkan rezim Orba adalah generasi pasca Indonesia.

Generasi milenial adalah bagian dari generasi pasca Indonesia itu. Mereka yang dilahirkan jauh dari masa kemerdekaan, melek teknologi, dan tidak terikat dengan masa lampau. Generasi pasca Indonesia tidak mengalami penderitaan di masa lampau. Selain itu, demokratisasi teknologi menyebabkan mereka sangat mencandu teknologi.

Para capres dan wapres berusaha merebut hati generasi pasca Indonesia. Generasi milenial lebih terbuka, lebih luwes, dan lebih modern dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Ketergantungan terhadap teknologi sangat mewabah di kalangan generasi milenial. Generasi milenial ini yang akan mengubah wajah Indonesia di masa yang akan datang.  Dua puluh sampai empat puluh tahun ke depan, generasi milenial akan memimpin bangsa Indonesia. Sementara generasi sebelumnya akan menjadi kakek-nenek.

Mungkin kita bisa berharap pada generasi milenial dan generasi pasca Indonesia ini. Mereka tidak dibebani masa lalu bangsa ini. Mereka memandang dunia dengan lebih terbuka dibanding dengan generasi sebelumnya. Trauma-trauma masa lalu bangsa ini mungkin akan terhapus dari generasi milenial.

Perubahan teknologi akan melahirkan perubahan sosial. Kemajuan teknologi melahirkan generasi-generasi yang melampaui generasi sebelumnya. Dunia di masa mendatang akan semakin dinamis. Hal ini berpengaruh pula kepada generasi milenial. Generasi milenial akan lebih demokratis dibanding generasi sebelumnya.

Saat ini bangsa Indonesia belum bisa lepas dari  masa lalunya. Masa lalu telah membebani generasi saat ini. Pergantian generasi akan mengubah wajah Indonesia ke depan. Kepada mereka, kita mungkin boleh berharap. Namun tentunya kita harus mempersiapkan mereka untuk memasuki era tersebut.

Generasi milenial lebih siap menghadapi globalisasi dibanding kedua orang-tuanya. Mereka dibesarkan di era globalisasi. Mereka akan berhadapan dengan era industri 4.0. Generasi Pasca Indonesia akan lebih siap memasuki era hiperglobalisasi dibandingkan generasi kita. Indonesia akan panen generasi pasca Indonesia seiring dengan bonus demografi. Jumlah generasi muda yang sangat besar ini akan menjadi keuntungan bagi Indonesia  saat di beberapa negara Eropa, AS, dan Jepang justru akan didiami generasi yang lebih tua.

Internet telah melahirkan generasi baru yang lebih melek teknologi. Tidak bisa dipungkiri, internet telah membesarkan generasi Pasca Indonesia. Indonesia bisa jadi hanya sebuah wilayah di peta. Di internet, Indonesia menjadi sebuah wilayah digital. Bangsa digital (digital nation) akan bermunculan di internet. Internet bukan hanya menjadi saluran. Ia adalah dunia itu sendiri. Banyak hal di era lama yang akan segera ditinggalkan. Robot-robot mungkin segera menggantikan tugas manusia.

Indonesia di masa mendatang bisa jadi berbeda dengan Indonesia yang kita diami saat ini. Perubahan sosial akibat gerakan reformasi 1998 bisa kita rasakan hingga saat ini. Betapa berbedanya dulu dan sekarang. Regenerasi dari waktu ke waktu telah kita rasakan. Kalau dulu ada yang mengatakan "potong satu generasi" untuk memberantas korupsi. Generasi milenial telah melampaui beberapa generasi.

Kita berharap Indonesia di masa depan lebih baik lagi daripada generasi kini. Generasi pasca Indonesia akan mewarnai negeri ini dan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun