Mohon tunggu...
Hanun Salsabila
Hanun Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pribadi independen yang mengambil jurusan Teknik Sipil serta melakukan aktivitas pembelajaran di salah satu politeknik negeri terkemuka di Indonesia, POLITEKNIK NEGERI SEMARANG.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ubin/Tegel Sebagai Bahan Konstruksi Dinding atau Lantai

15 November 2022   22:26 Diperbarui: 16 November 2022   10:10 1195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar contoh Ubin/tegel (Dokpri)

Tegel atau ubin merupakan salah satu material yang dapat digunakan sebagai penutup/finishing dinding dan lantai. Kata Tegel berasal dari serapan Bahasa Belanda yang memiliki arti ubin. 

Memiliki motif yang khas, ubin atau tegel sangat diminati dan banyak digunakan pada rumah-rumah beraya vintage. Di Indonesia penggunaan ubin/tegel banyak ditemukan pada desain rumah-rumah tempo dulu. Ukuran tegel tegel yang sering ditemukan berukuran 20x20 cm dan 30x30 cm.

PENGERTIAN TEGEL

Tegel/ubin merupakan salah satu material bahan bangunan yang dapat digunakan sebagai finishing dari lantai dan dinding yang terbuat dari campuran semen dan pasir dan juga mempunyai motif lawas yang sangat khas. Material jenis ini dibuat dari bahan dan cara seperti dalam pembuatan mortar, namun material ini berbentuk ubin. Teknik pembuatan tegel menggunakan teknik cement floor tile.

Motif tegel sangat menarik, karena motif tersebut diadaptasi dari kebudayaan dengan tujuan untuk menampilkan keindahan yang berbeda disetiap negara dan daerah. Contoh motif Azulejo yang memiliki pola dasar geometris dengan tone berwarna netral.

Tegel memiliki kesan sangat identik dengan kebudayaan Indonesia, namun pada sejarahnya tegel berasal dari negara pemilik motif tegel Azulejo yaiu Spanyol. Negara dengan julukan "Negeri Matador" ini memiliki motif Azulejo, tidak kalah indah di Indonesia motif tegel terinspirasi dari batik tulis dengan karakteristik shading warna yang lebih lembut dan gelap.

KARAKTERISTIK TEGEL

Bentuk tegel yang terkesan lawas memunculkan kesan jaman dulu jika digunakan sebagai finishing lantai maupun dinding. Setiap tegel memiliki karakteristik motif yang berbeda-beda disetiap daerah maupun negara. Seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya bahwa motif yang dimiliki penutup dinding dan lantai jenis ini menggambarkan keberagaman kebudayaan yang berbeda pula disetiap negara.

Nilai estetika dari motif yang terdapat pada tegel nyatanya dibuat dengan cara handmade. Hal ini berarti pengerjaan motif pada tegel dibuat tanpa bantuan mesin dengan hanya mengandalkan keterampilan dan keahlian tangan dari sang pengrajin.

Karakteristik lain dari tegel yaitu teksturnya yang halus namun permukaannya tidak licin. Hal ini menjadikan tegel baik digunakan sebagai finishing dinding eksterior, karena pola dan warnanya tidak mudah pudar.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEGEL

KELEBIHAN

1. Kuat dan tahan lama

Lantai tegel memiliki material yang tidak mudah pecah. Daya tahan tegel mempunyai tingkat kekuatan yang tinggi,kokoh, namun fleksibel dan tidak keras. Lantai tegel mempunyai pori-pori antar partikel yang berukuran besar. Hal ini membuat lantai tegel memiliki karakteristik tidak gampang pecah dan tidak menyerap air.

Karakteristik lantai tegel yang kokoh ,kuat serta tidak menyerap air dapat digunakan dalam kontruksi sebagai finishing lantai dengan jangka waktu yang panjang. Permukaan tegel yang tidak licin juga dapat digunakan untuk berbagai ruangan seperti teras, kamar mandi, ruang tamu, kamar, hingga dapur.

2. Mudah dalam pemasangan

Tegel mempunyai dimensi ukuran yang besar, terutama pada bagian ketebalannya. Hal ini membuat lantai tegel mudah digenggam dan diposisikan dalam pemasangan. Ukuran penampang tegel yang pas dan tidak terlalu luas membuat lantai jenis ini lebih mudah dalam proses meratakan lantai tegel. 

Hal lain dari tegel yaitu proses pemasangan lantai tegel cukup mudah untuk dilakukan. Proses ini tidak ubahnya seperti memasang lantai keramik, namun pekerjaannya lebih mudah dilakukan.

3. Harga terjangkau

4. Kesan klasik yang kuat

5. Menunjukkan kesan sejuk jika dipandang

Kesan alami juga terpancar tidak hanya kesan klasik yang terlihat dari penggunaan lantai tegel. Pemakaian lantai tegel akan menampilkan suasana alami didalam rumah dan sejuk saat dipajang.

KEKURANGAN

1. Warna tegel cepat berubah menjadi kusam.

2. Bentuk yang kurang presisi karena masih menggunakan cetakan manual.

3. Tekstur permukaan tegel yang kasar

4. Proses pembuatan tegel yang cukup lama

5. Mudah kotor

Tegel sangat mudah kotor, ini disebabkan tegel mempunyai pori-pori dengan ukuran besar. Hal ini menyebabkan sisa-sisa kotoran mudah menempel pada lantai tegel.

PROSES PEMBUATAN

Proses dalam pembuatan tegel dapat dikatakan cukup rumit, sehingga memerlukan keahlian dan keterampilan pengrajin dalam pembuatan tegel. Kerumitan ini tidak menghalangi pengrajin untuk tetap memproduksi tegel. Dibuktikan dengan produksi tegel dari jaman dulu hingga saat ini tetap menggunakan cara manual.

Berikut merupakan proses dari produksi tegel,yaitu:

a. Mempersiapkan Bahan Baku

Mencampur bahan semen dengan mil dan pewarna semen menggunakan tangan. Hal ini dilakukan agar hasil dari campuran  semen dan mill dapat tercampur secara merata dengan pewarna yang ditambahkan kedalam campuran tersebut. Setelah semua bahan tercampur merata, ayak bahan baku tegel tersebut dengan menggunakan ayakan halus.


b. Membuat Lapisan Pertama 

Lapisan pertama pada tegel berbentuk seperti adonan bubur. Hal pertama yang dilakukan dalam mencetak tegel yaitu memasang cetakan motif tegel berupa lembaran kuningan pada cetakan yang terbuat dari baja.

Tuangkan adonan semen berwarna berbentuk seperti bubur kedalam tiap ruang cetakan motif menurut warna yang ingin dibuat. Setelah ruang cetakan motif terisi semua, cetakan motif diambil dari cetakan baja.


c. Menabur Campuran Semen Kering

Menambahkan taburan dari campuran semen kering menjadi lapisan kedua, lapisan ketiga, dan lapisan keempat. Dalam penaburan campuran semen kering ini, campuran yang ditaburkan berbeda dari segi diameter ukuran.


d. Tutup Cetakan 

Setelah semua bahan berupa 4 lapisan bahan baku tegel sudah masuk kedalam cetakan, tutup cetakan baja tersebut!


e. Proses Pengepresan 

Pada proses ini bahan baku yang sudah masuk kedalam cetakan baja, kemudian di press dengan menggunakan tekanan mesin hidrolis.


f. Mengeluarkan tegel dari cetakan

Cetakan baja dibuka , kemudian diambil tutupan dan kalungan(freme)nya. Ambil tegel yang sudah dipres dan masih basah serta labil. Proses ini sangat membutuhkan keahlian dan ketelitian agar hasil cetakan tegel tidak mengalami kerusakan.


g. Pengeringan Pertama

Pada proses pengeringan pertama, hasil cetakan tegel disusun dirak dan tunggu hingga tegel mengeras.


h. Proses Perendaman Air

Tegel yang sudah setengah kering dimasukkan ke dalam bak air dan dibiarkan terendam air selama beberapa hari, kira-kira sampai 1 minggu lamanya. (Proses ini harus dilalui karena di dalam air ada proses kimia yang membuat tegel itu menjadi sangat keras.)


i. Proses Pengeringan Kedua

Tegel yang sudah mengeras diambil dari bak air dan ditaruh di rak yang teduh untuk mengalami proses pengeringan kedua.


Itulah beberapa materi yang dapat disampaikan mengenai tegel. Pada dasarnya kegunaan tegel sama saja dengan ubin keramik dan juga ubin porselen, dimana sama-sama digunakan sebagai finishing dinding dan juga lantai.Semoga materi ini bermanfaat!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun