Mohon tunggu...
Alfathiyyah Hanun Nafisah
Alfathiyyah Hanun Nafisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa aktif

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cacar Monyet sebagai Tantangan Baru Indonesia setelah Pandemi Covid-19

30 September 2024   16:22 Diperbarui: 30 September 2024   16:33 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Al-fathiyyah Hanun Nafisah/191241090

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga

                Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit menular yang sedang menjadi topik hangat sejak akhir tahun 2023. Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit zoonosis, yakni penyakit yang ditularkan hewan ke manusia melalui virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk genus Orthopoxvirus dari famili poxviridae dan virus ini meyebabkan gejala yang mirip dengan cacar air atau biasa disebut smallpox (Lukito,2019).  Monkeypox muncul pertama kali dan biasa terjadi di Afrika. Hal itu dikarenakan, Afrika dekat dengan hutan hujan yang sangat beresiko terpapar tanpa gejala.

Cara penularan cacar monyet ini dapat melalui hewan ke manusia atau manusia ke manusia dan saat ini belum ditemukan cara penularan dari manusia ke hewan. Penularan virus monkeypox dari hewan ke manusia disebabkan oleh kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau memakan daging hewan yang tidak dimasak dengan benar. Hampir sama halnya dengan penularan melalui hewan, penularan manusia ke manusia bisa terjadi dikarenakan kontak dengan pasien atau terkena doplet cairan dari penderita. Namun, hal ini juga bisa terjadi karena hubungan biseksual antara laki-laki dengan laki-laki. Pada penelitian Thornhill et all menjelaskan bahwa secara keseluruhan, 98% orang yang terinfeksi cacar monyet adalah laki-laki gay atau biseksual, dan 75% terjadi pada orang berkulit putih. Usia rata-rata pasien yang terinfeksi adalah 38 tahun. Sebanyak 41% dari orang yang hidup dengan terinfeksi HIV.

Cacar air dan cacar monyet memiliki kesamaan gejala yang sangat mirip. Akan tetapi, cacar monyet memiliki perbedaan utama yang terletak pada ruam yang baru muncul setelah  1-3 hari setelah demam dan terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Penyakit demam tersebut disertai dengan sakit kepala berat, sakit punggung, mengigil dan berkeringat. Penyakit demam tersebut disertai dengan munculnya bintik-bintik datar seperti jerawat yang lama kelamaan berwarna kemerahan dikulit dan dibeberapa orang kulitnya akan menjadi gatal dan nyeri. Kemudian, setelah beberapa hari bintik-bintik datar tersebut berubah menjadi bintik-bintik berisi cairan bening yang semakin hari akan semakin besar dan bintik-bintik besar tersebut kemudian melepuh berisi nanah berbekas kerak hitam.

Penyakit cacar monyet ini pertama kali muncul di Indonesia pada 20 Agustus 2022, menurut kemenkes, seorang warga laki-laki Indonesia berusia 27 tahun terkonfirmasi terkena cacar monyet dengan memiliki riwayat keluar negeri sebelum terpapar cacar monyet. Walaupun begitu, masyarakat dihimbau untuk tidak panik karena penularan cacar monyet ini adalah dengan kontak erat dengan pasien tidak seperti covid-19 yang menular melalui udara. Namun demikian, masyarakat harus tetap menjaga kesehatan agar tidak tertular  cacar monyet dengan menerapkan perilaku hidup bersih serta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

Disamping masyarakat menerapkan pola hidup sehat, pemerintah pun juga harus bergerak mencegah penyakit cacar monyet ini menular lebih jauh penyebarannya dengan melakukan pemeriksaan alat vital, vaksinisasi untuk masyarakat didaerah yang banyak terdampah penyakit cacar monyet, dan memberikan sosialisasi hidup sehat dan hal-hal yang harus dihindari dan dilakukan jika terdapat keluarga yang terjangkit penyakit menular ini.

Kesimpulan dari hal-hal yang disebutkan adalah cacar monyet merupakan penyakit menular yang tidak hanya dari manusia ke manusia tetapi juga dari hewan ke manusia. Adanya kasus pertama kali di Indonesia menjadi pembelajaran kita untuk waspada dan  selalu menerapkan pola hidup sehat serta disiplin melakukan protokol kesehatan.

KATA KUNCI: Cacar, pencegahan, penularan

 

DAFTAR PUSTAKA 

Fajriyah, N. 2023. Peningkatan Global Outbreaks: Monkeypox di Indonesia. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Fajar, 2(1), 44-51.

Kemenkes. 2022. Kasus Pertama Mpox terdeteksi di Indonesia. https://ayosehat.kemkes.go.id/kasus-pertama-mpox-terdeteksi-di-indonesia [online] (diakses pada tanggal 27 September 2024)

Lubis, A. F. 2023. Respon Imun Pada Penderita Cacar Monyet. Oceana Biomedicina Journal, 6(2).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun