Mohon tunggu...
Hanun muthiahSaharani
Hanun muthiahSaharani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Halo sobat kompasiana! saya, Hanun Muthi'ah Saharani mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta prodi saya adalah Kuntansi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Hobi saya menyanyi, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Financial

Urgensi Instrumen Keuangan Syariah dan Instrumen Derivatif :"Analisis Hedging"

23 Maret 2024   21:34 Diperbarui: 23 Maret 2024   22:02 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kontrak opsi memberi pemilik kontrak opsi hak untuk membeli atau menjual  aset keuangan pada harga tertentu pada saat jatuh tempo. Kontrak opsi ini memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh harga yang lebih baik daripada harga pasar pada suatu saat tertentu dengan membayar harga kesepakatan opsi. Berbeda dengan kontrak berjangka, pemegang kontrak opsi tidak mempunyai kewajiban untuk membeli atau menjual aset yang mendasarinya. Ada dua jenis kontrak opsi:

Opsi panggilan: Pemegang opsi panggilan mempunyai hak, namun tidak berkewajiban, untuk membeli aset induk atau referensi pada harga dan waktu tertentu.

Opsi Jual : Pemegang opsi jual mempunyai hak, namun tidak berkewajiban, untuk menjual aset induk atau patokan pada harga tetap untuk jangka waktu tertentu.

Opsi juga dapat digunakan untuk tujuan spekulatif. Jika seorang spekulan yakin harga akan naik di masa depan, dia dapat membeli opsi beli. Jika Anda yakin harga akan turun di masa depan, Anda bisa mengambil opsi jual.

Salah satu cara perusahaan mengelola sistem manajemen risikonya adalah melalui penggunaan aturan dan prosedur yang dirancang dan diterapkan secara tepat menggunakan  fase respons yang digunakan untuk memastikan ketahanan respons. Beberapa dari solusi yang mendukung ini mencakup lindung nilai dan solusi lain yang mendukung , seperti pembuatan jaminan, sekuritisasi keuangan, aset derivatif, dan peningkatan ambang batas pembelian dan penjualan aset untuk meminimalkan risiko demam mara termasuk sistem mitigasi.

 Hedging merupakan pilihan yang baik untuk melindungi aset perusahaan dari periode yang disebabkan oleh ketidakstabilan nilai tukar. Untuk melindungi aset tersebut, perusahaan multinasional dapat  menggunakan strategi lindung nilai sebagai instrumen derivatif.

Transaksi lindung nilai syariah di Indonesia  diatur dalam Majlis Ulama Indonesia melalui Dewan Syariah Nasional atau telah dikeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa lindung nilai dapat dilakukan dalam jenis kontrak "kontrak forward". Dengan kata lain, para pihak dalam kontrak berjanji untuk: Kami melakukan transaksi mata uang asing berbasis spot dengan jumlah yang  ditentukan berdasarkan nilai tukar yang  disepakati pada saat kontrak.

Kesimpulan

Instrument derivatif merupakan instrumen keuangan yang nilainya diturunkan dari nilai atau karakteristik  satu atau lebih entitas yang mendasarinya, seperti aset, indeks harga, atau  suku bunga. Beberapa kontrak yang terdapat dalam instrumen derivatif akan lebih sempurna dan lebih baik apabila sesuai dengan ketentuan instrument keuangan syariah. Instrument derivatif sangat bermanfaat bagi Perusahaan karena dapat melindungi kerugian Ketika turunnya arus kas.

Daftar Pustaka

Milya Sari, Asmendri, Penelitian Kepustakaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun