Hey....
yang disana adakah rasa untuk kami ini
yang terlunta, terhina bagai seonggok sampah untuk kalian yang terhormat
terhormat apa memang minta dihormati
untuk kami adakah yang pantas untuk kalian
hey....
kami memang bedebah,kami memang tak penting
tapi kami tonggak adanya kalian yang minta dihormati
apa pantas kemuakkan yang tercium harus disumpal diketiak
dan tertawa menang memimpin jelata
woooooooy.......
bukan yang teratas yang kami mau
yang teratas kami tak mampu
kalian yang memimpin kami apakah sudah pantas mengurus diri
apa kalian bisa melihat atas kejujuran kalian
kami yang terbatas
terbatas segala yang kalian punya
kami yang terbatas untuk kalian yang terkekeh
asal kalian tahu kami tak butuh alasan semu
yang kami butuh kalian ikut bersama kami
mencoba terhina dan lebih menuntun kami
suara kalian dan suara lantang kami yang menjuarai kalian
akankah terbayar dengan celoteh kalian yang lebih untuk tidur
apa harus membeli kami ini untuk hasrat kalian
ataukah kami memang hanya keledai
oh...
tuhan yang maha faham,
tuhan yang maha adil,
tuhan yang maha merasa
bukan kalian yang maha teradili
kami mau sejahtera
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H