Mohon tunggu...
Hanung Prabowo
Hanung Prabowo Mohon Tunggu... Administrasi - Mencoba menjadi penulis

Planner. Father. Public Administration

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Momentum Kebangkitan Pasar Rakyat di Indonesia

6 Januari 2017   13:26 Diperbarui: 6 Januari 2017   13:34 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Revitalisasi Pasar Rakyat (sumber :www.kemendag.go.id)

Itulah sekilas transaksi tawar menawar barang di pasar rakyat……………

Pasar rakyat merupakan nama lain dari pasar tradisional. Hal tersebut sesuai dengan Undang Undang No.7 tahun 2014 tentang Perdagangan, di dalam undang – undang tersebut menyebutkan bahwa Pasar Tradisonal berganti nama menjadi Pasar Rakyat. Menurut pengertiannya, pasar rakyat adalah suatu area tertentu tempat bertemunya pembeli dan penjual, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan proses jual beli barang konsumsi melalui tawar – menawar. Di dalam pasar biasanya menjual berbagai macam barang baik itu berupa sayuran, buah-buahan, pakaian, peralatan rumah tangga.

Sejarah perkembangan kota – kota lama di Indonesia memang tidak bisa terlepasakan dari keberadaan pasar rakyat. Hal itu dibuktikan dengan pasar rakyat yang menjadi pusat kota – kota lama, misalnya Kota Solo dengan Pasar Gedhe, Pasar Johar di Semarang, Pasar Beringharjo di Kota Jogja, Pasar Baru di Jakarta, dll. Pada zaman tersebut hampir seluruh pasar rakyat di Indonesia dibangun dengan arsitektur yang sangat baik dan mengandung unsur estetika yang tinggi sehingga pasar rakyat menjadi salah satu bangunan yang cukup megah.

Pasar Gede sebagai pusat perekonomian Kota Solo di tahun 1935 (sumber : www.soloraya.com)
Pasar Gede sebagai pusat perekonomian Kota Solo di tahun 1935 (sumber : www.soloraya.com)
Selain arsitektur yang megah, pasar rakyat merupakan salah satu tempat yang utama dan terpenting untuk kehidupan perekonomian suatu kota sejak zaman penjajahan Belanda hingga orde lama dan orde baru. Pasar tersebut memegang peranan yang sangat penting dalam menggerakan perekonomian masyarakat di suatu kota.Dimana di tempat tersebut terjadi transaksi jual beli yang sangat penting bagi masyarakat. Selain itu, fungsi pasar rakyat sebagai muara dari produk – produk rakyat di sekitarnya juga sangat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitarnya.

Namun saat ini, pasar rakyat dengan sistem tradisional ini mengalami penurunan perekonomian yang sangat tinggi karena kalah bersaing dengan pasar swalayan. Padahal di dalamnya terdapat pedagang- pedagang yang sebagian besar termasuk dalam keluarga ekonomi menengah ke bawah. Untuk itu Presiden Jokowi menilai bahwa pasar tradisional harus diaktifkan dan diberdayakan kembali secara berkelanjutan. Kondisi pasar yang kumuh dan kotor dinilai menjadi suatu hal yang harus segera diperbaiki. Supaya pasar tradisional menjadi bersih dan pengunjung merasa nyaman untuk membeli kebutuhan sehari – hari di pasar. Modal utama yang telah dimiliki pasar tradisional adalah harganya yang masih murah dan terdapat sistem tawar menawar dibandingkan dengan pasar modern.

Momentum kebangkitan pasar tradisional telah dimulai oleh pemerintah saat ini, dengan kebijakan utama dari Presiden Jokowi yaitu melakukan revitalisasi 5000 pasar rakyat di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2019, Kementerian dan Lembaga Pemerintah yang lain pun sejalan dengan Presiden Jokowi antara lain Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang telah menetapkan SNI 8152:2015 Pasar Rakyat pada tahun 2015. Kemudian instansi terkait, Kementerian Perdagangan mulai menerapkan SNI 8152:2015 Pasar Rakyat terhadap pasar – pasar unggulan di Seluruh Indonesia melalui Program Revitalisasi Pasar Rakyat. Program revitalisasi tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Perdagangan RI untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat, meningkatkan kesejahteraan para pedagang melalui peningkatan omzet, mendukung kelancaran logistik dan distribusi bahan kebutuhan masyarakat dan mendorong terjadinya penguatan pasar dalam negeri di era persaingan global yang kian terbuka lebar. Dari pihak swasta, Yayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli) juga terus mensosialisasikan keberadaan pasar tradisional dengan menyelenggarakan Festival Pasar Rakyat sejak tahun 2010. Selain itu, Danamon Peduli juga menjalankan program Pasar SEJAHTERA sebagai investasi sosial perusahaan dengan fokus pelaksanaan pada empat komponen kegiatan, yaitu: (1) Peningkatan kondisi fisik pasar; (2) Intervensi perubahan perilaku; (3) Peningkatan komitmen pemerintah; dan (4) Peningkatan dukungan masyarakat

Program Revitalisasi Pasar Rakyat (sumber :www.kemendag.go.id)
Program Revitalisasi Pasar Rakyat (sumber :www.kemendag.go.id)
Berdasarkan SNI 8152:2015 Pasar Rakyat, terdapat 3 persyaratan pasar rakyat yang meliputi persyaratan umum, persyaratan teknis, dan persyaratan pengelolaan. Persyaratan umum terdiri dari lokasi pasar, kebersihan dan kesehatan, serta keamanan dan kenyamanan. Persyaratan teknis terdiri dari ruang dagang, aksesibilitas dan zonasi, pos ukur ulang dan sidang tera, fasilitas umum, elemen bangunan, keselamatan dalam bangunan, pencahayaan, sirkulasi udara, drainase, ketersediaan air bersih, pengelolaan air limbah, pengelolaan sampah, sarana telekomunikasi, dan keselamatan dalam bangunan. Persyaratan pengelolaan terdiri dari prinsip pengelolaan pasar, tugas pokok dan fungsi pengelola pasar, prosedur kerja pengelola pasar, struktur pengelola pasar, pemberdayaan pedagang, serta pembangunan pasar.

SNI Pasar Rakyat (sumber : www.bsn.go.id)
SNI Pasar Rakyat (sumber : www.bsn.go.id)
Salah satu pasar yang telah mengalami revitalisasi sesuai dengan SNI Pasar Rakyat adalah Pasar Manis di Purwokerto. Pasar Manis Purwokerto telah mengalami perombakan strukturnya dengan hasil yang cukup memuaskan, yaitu terciptanya pasar bersih, higienis, dan terjangkau. Pasar ini memiliki zonasi dan struktur tata ruang yang sangat tersusun rapi dengan kategorinya masing-masing, misalkan pada pojok pasar adalah isinya penjual daging semua. Hal tersebut tentu saja sangat memudahkan pembeli untuk mencari letak lokasi penjual. Selain itu, terdapat pula stand khusus bank KUR, poliklinik, ruang khusus ibu menyusui dan pada lantai kedua ada ruang VVIP, tempat ibadah serta tempat perkantoran pasar.

Eksterior Pasar Manis Purwokerto (sumber : ww.purwokertoguidance.com)
Eksterior Pasar Manis Purwokerto (sumber : ww.purwokertoguidance.com)
Interior Pasar Manis Purwokero (sumber : www.banyumaskab.go.id)
Interior Pasar Manis Purwokero (sumber : www.banyumaskab.go.id)
Kini saatnya membenahi Pasar Rakyat untuk mewujudkan Ekonomi kerakyatan yang sesuai dengan kerangka nawacita adalah komitmen dari pemerintah yang harus diwujudkan. Komitmen juga harus diwujudkan melalui sinergi antara masyarakat baik itu pedagang atau pembeli, pihak swasta melalui program – program CSR, assosiasi dan akademisi untuk memberikan masukan dan saran terhadap perkembangan pasar tradisional dan tentu saja pemerintah daerah setempat yang harus melakukan sosialisasi dan pengelolaan yang transparan dalam memperbaiki dan merevitalisasi pasar rakyat supaya berkelanjutan.

Momentum inilah yang seharusnya menjadikan Pasar Rakyat sebagai bagian dari sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia, mulai dari peran dan manfaat bagi perekonomian Indonesia dari zaman penjajahan hingga sekarang. Sehingga pemerintah dapat menjadikan momentum kebangkitan Pasar Rakyat sebagai penetapan Hari Pasar Rakyat Nasional. Hal itu dapat bertujuan untuk mengingat peran Pasar Rakyat, selain itu, juga untuk membangkitkan perekonomian di Pasar Rakyat yang dahulu sempat berjaya supaya bisa dilestarikan hingga sekarang.

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun