Candi Plaosan Lor terdiri dari 2 candi utama, 2 stupa perwara, 3 candi perwara, 3 pintu gerbang, 4 candi pathok, dan pendopo. Sedangkan Candi Plaosan Kidul terdiri dari 6 candi perwara saja.
Candi Plaosan Lor
Setelah melihat – lihat sekilas, kemudian kami memasuki komplek candi plaosan lor dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 3000,00 per orang. Kami juga diminta menulis buku tamu….. Kaya resepsi aja ya?? He.,.
Candi  ini memang masih kalah popular dengan candi tetangganya yaitu Candi Prambanan, namun jumlah pengunjung saat itu cukup ramai. Dari kejauhan mereka terlihat asyik mengabadikan foto Candi Plaosan tersebut.
Menurut Bapak Angga, Pengunjung disana rata- rata 50 -100 per hari. Lumayan banyak jika dibandingkan sebelumnya yang kurang dari 50. Ternyata selain wisatawan domestik, Candi Plaosan juga sudah dikenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara loh…. Keren…
Sedangkan Candi Plaosan Kidul terletak di selatan Candi Plaosan Lor, dipisahkan oleh jalan dan kampung penduduk setempat. Tetapi sangat berbeda dengan Candi Plaosan Lor, di Candi Plaosan Kidul masih banyak candi yang mengalami pemugaran. Pada kompleks ini terdapat dua candi perwara candi yang baru selesai dipugar, sedangkan lainnya masih dalam tahap pemugaran. Untuk tiket dan fasilitas berbeda dengan candi plaosan karena masih gratis.
Fasilitas di komplek Candi Plaosan Lor sangatlah minim. Toilet dan mushola sudah ada namun minim rambu petunjuk sehingga pengunjung banyak yang tidak tahu. Tempat parkir pun tidak ada, tempat istirahat hanya kursi dengan pohon sebagai peneduh, dan warung – warung merupakan hasil swadaya warga sekitar yang mungkin harganya bisa mahal. Untuk itu perlu ditingkatkan fasilitasnya supaya pengunjung merasa nyaman untuk berwisata.