Mohon tunggu...
Hanung Prabowo
Hanung Prabowo Mohon Tunggu... Administrasi - Mencoba menjadi penulis

Planner. Father. Public Administration

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Perjalanan Mudik Keluarga Bersama SNI

29 Juni 2016   12:05 Diperbarui: 6 September 2016   11:43 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mudik Keluarga (sumber:gambarfotobbm.blogspot.com)

Tak terasa Lebaran Hari Raya Idul Fitri sebentar lagi, tradisi mudik yang merupakan ciri khas masyarakat Indonesia akan terjadi kembali . Hal tersebut juga dilakukan oleh Pak Rahman dan keluarganya yang tinggal di Kawasan Ragunan Jakarta Selatan.  Mereka melakukan mudik pada hari kedua lebaran karena untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas.

Dalam perjalanan mudik kali ini Keluarga Pak Rahman yang terdiri dari ayah yaitu Pak Rahman, bunda, kakak dan adik akan menuju Kota Tegal. Perjalanan direncanakan akan ditempuh dalam waktu selama 6 jam dengan melewati Jalur Pantura.

Dalam mudik seringkali  kali ini kita kurang memperhatikan aspek keselamatan, keamanan dan kenyaman terhadap diri sendiri maupun keluarga karena fokus kita hanyalah ingin cepat sampai pada tempat tujuan yaitu kampung halaman masing – masing.

SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah salah satu ukuran kualitas barang yang dapat digunakan untuk menjamin kesehatan, keselamatan dan kenyamanan dalam perjalanan mudik kali ini. Mungkin banyak yang belum tahu mengenai SNI tetapi apakah anda tahu bahwa dalam perjalanan mudik anda selalu ditemani SNI?

Keluarga Pak Rahman ini adalah salah satu contoh yang selalu memperhatikan SNI dalam kehidupan sehari – harinya, bahkan saat perjalanan mudik kali ini. Mari kita ikuti perjalanan mudik Pak Rahman tahun ini.

Kegiatan keluarga Pak Rahman pertama kali adalah sarapan.  Bunda yang bertugas memasak  akan selelu memperhatikan tanda SNI di dalam peralatan dapur, bahan makanan dan minuman tersebut. Untuk memasak bunda ditemani oleh kompor gas yang sudah memiliki SNI 7469:2013,  dengan regulator yang ber SNI 7369:2008 dan selang karet ber SNI 7213:2014. Hal itu dilakukan bunda untuk kemanan dalam memasak.

Kemudian bunda berencana memasak sarapan pagi yang ringan dengan bahan yang sudah berSNI pula,antara lain ditemani oleh Tepung Terigu SNI 3751 : 2009 untuk membuat kue sebagai camilan, Kemudian telur mata sapi dengan SNI 3926 : 2008 bagi telur ayam konsumsi dan menggoreng dengan Minyak goreng sawit yang telah ber-SNI 7709:2012, dengan sumber energi utama berupa Roti yang ber-SNI 01-3840-1995. Sedangkan untuk minuman kopi, bunda juga tak lupa membuatkan kopi yang ber-SNI 2983 : 2014 untuk Kopi Instan, dan Gula Kristal Putih SNI 3140:2010. Peralatannya juga tak lupa yaitu SNI 7322:2008 untuk Produk melamin seperti piring dan gelas , SNI 7555.2:2009, Meja Makan Kayu

Setalah sarapan, kemudian ayah  mandi. Untuk perlalatan mandi ayah juga tak lupa juga perhatikan SNI antara lain SNI 12-6358-2000 untuk Sikat Gigi, SNI 06-3532-1994 untuk Sabun Mandi, dan SNI 0055 : 2013 untuk Handuk untuk kesehatan. Untuk adik juga jangan lupa perhatikan kalau bajunya harus ada tanda SNI yaitu SNI Pakaian Anak 7617 : 2010 supaya terhindar dari bakteri.

Setelah selesai semuanya sekarang saatnya berangkat pukul 10.00 WIB . Kali ini keluarga Pak Rahman menggunakan mobil untuk menuju kampung halaman. Sebelumnya ayah telah mengecek terlebih dahulu spare part mobilnya telah menenuhi SNI antara lain SNI 2770.1:2009 untuk Kaca Spion, SNI 0098:2012 untuk Ban Mobil. Hal itu ditujukan sebegai keselamatan dan keamanan dalam berkendara.

Jika Anda menggunakan motor untuk mudik jangan lupa juga pilih helm SNI 1811:2007

Di perjalanan mungkin adik cukup membosankan, supaya tidak nangis maka bawa pula mainan anak yaitu mobil – mobilan. Tetapi mainannya pun sudah harus sesuai dengan SNI SNI mainan anak 7617 : 2010, untuk kakak bila lapar bawa juga biscuit yang sudah ber- SNI 2973:2011. Kalau haus jangan lupa bawa air mineral yang ber SNI 01-3553-2006 untuk menyegarkan kembali dan terhindar dari dehidrasi selama perjalanan.

Sampai kampung halaman, mereka berjumpa dengan kakek dan nenek yang telah lama menunggu di rumah.  Setelah berbincang dan makan malam, mereka kemudian berlanjut istirahat sebagai persiapan tenaga untuk hari esoknya yang akan padat.  Mau tidur pun keluarga pak Rahma selalu memakai pakaian tidur yang telah berSNI 7721 : 2011. Di dalam rumah kakek pun ternyata tersedia pula Kipas Angin yang telah ber-SNI 04-6292.2.80-2006 dan tempat tidur ber-SNI 7555.10:2010 sehingga nyaman untuk digunakan.

Sekian cerita mudik bersama SNI oleh keluarga Pak Rahman. Mungkin kalian bisa menceritakan perjalanan mudik yang seru lainnya…..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun