Kegiatan berjualan pada umumnya menjajakan komoditas barang fisik ataupun jasa pelayanan esensial. Namun apa jadinya jika hanya dengan merangkai kata-kata menjadi untaian tulisan caption, Anda bisa menghasilkan cuan hingga 40 Juta per bulan?
Demikian lah yang disampaikan oleh Zary Hendrik, founder perusahaan jasa rangkai kata Kapitulis.id. Hal itu disampaikannya pada salah satu sesi Indonesia Writers Festival 2021 yang diadakan oleh IDN Times pada Jumat (29/10) yang lalu. pada sesi ini mengangkat judul "Menulis Caption yang Engaging di Media Sosial". Satu sesi yang berdurasi 60 menit tersebut dipandu oleh Lia Dameria Hutasoit. Acara ini diselenggarakan melalui Zoom dengan fitur webinar format dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube IDN Times.Â
Sepanjang 60 menit, Zarry Hendrik berhasil memanjakan peserta dengan penjelasan yang menggiurkan. Di awal sesi, Zarry mengungkapkan alasan mendirikan perusahaan merangkai kata yang ternyata berawal dari iseng-iseng menarik pembayaran dari permintaan membuat caption. Siapa sangka? Meskipun harus merogoh kocek lima puluh ribu setiap pesanan, banyak orang yang memesan tulisan dengan dalih tidak bisa menulis yang baik.Â
Kata-kata adalah bahasa cinta, namun tidak semua orang bisa menulis rangkaian kata dengan baik. Itulah mengapa jasa menulis semacam ini diminati oleh banyak orang. Dalam satu bulan berdirinya Kapitulis.id, Zarry dapat meraup keuntungan bersih mencapai 40 juta. Berbekal keterampilan menulisnya yang telah ia geluti sejak bangku sekolah, Zarry memberikan layanan jasa menulis untuk berbagai kebutuhan tulisan.Â
Pada mulanya, Zarry hanya menerima pesanan caption atau twit. Namun seiring berjalannya waktu, pesanan yang muncul dari para klien semakin variatif. Ada pesanan untuk menulis surat, menulis tagline kampanye, menulis ucapan selamat/dukacita hingga menulis kalimat untuk pamit di grup Whatsapp. Iya, Anda tidak salah baca. Menulis kalimat berpamitan yang baik tidak semudah yang dibayangkan. Pesanan yang unik pun juga ada, seperti menulis kata-kata agar pintu ditutup hingga permintaan nama anak yang estetik. Dengan semakin bertambahnya varian pesanan, Zarry mulai mengajak penulis lain untuk menggarap pesanan tulisan.
Tidak semua pesanan diterima oleh Kapitulis. Ada beberapa pesanan yang ditolak juga dengan beberapa alasan. Pesanan tulisan untuk hate speech misalnya. Permintaan seperti ini tidak dilayani karena bertentangan dengan visi Kapitulis yakni kata-kata adalah bahasa cinta. Oleh karena itu segala bentuk pesanan yang dipergunakan secara negatif akan ditolak.
Keberadaan Kapitulis tidak luput dari kontroversi. Banyak yang kontra dengan bisnis ini karena menganggap seharusnya kata-kata tidak dijadikan komoditas. Namun Zarry menanggapinya dengan pemikiran sederhana. Analoginya seperti bisnis merangkai bunga. Ketika rangkaian bunga sudah diberikan kepada pelanggan, maka menjadi hak pelanggan untuk mengakui kepemilikan rangkaian bunga itu. Toh, semisal nantinya rangkaian bunga itu diberikan kepada seseorang, pasti tidak akan ditanya "siapa yang menyusun bunga ini?".
Selain berkisah panjang lebar mengenai bisnis rangkai kata yang ia dirikan, Zarry Hendrik juga berbagi seputar tips menulis khususnya menulis caption. sangat disayangkan, banyak foto di Instagram yang sangat bagus namun caption-nya kurang menarik. Banyak pula yang mengirimkan pesan direct message kepada Zarry untuk membagikan tips menulis caption yang baik. Pada kesempatan acara ini Zarry mencoba memberikan tips tipis-tipis tentang menulis caption sedap ala Zarry Hendrik.Â
Tips pertama adalah menentukan dan menetapkan tujuan tulisan. Masalah yang sering terjadi adalah banyak orang yang ingin menulis atau bahkan sudah menulis namun tidak tahu untuk apa tulisan itu. dengan menentukan tujuan tulisan akan membuat tulisan menjadi lebih bermakna. Misalnya, sebuah foto gelas dengan air. ketika caption ditulis tujuannya untuk menggambarkan rasa sedih contohnya seperti ini "Gelas ini terlalu kecil untuk menuang air mata, meski terlalu besar untuk melepas dahaga".
Zarry juga menekankan pentingnya kreatif dan copywriting. Dalam menulis caption diperlukan proses kreatif untuk menciptakan estetika tulisan. tulisan yang kreatif dapat menemukan sudut pandang yang berbeda dari kebanyakan orang yang melihatnya. Inilah mengapa menulis juga dapat dikatakan sebagai seni. Copy atau wara adalah bentuk tulisan yang populer untuk menuliskan caption. Dalam menulis wara, penulis juga perlu memperhatikan komponen kalimat sehingga tersusun dengan jelas dan benar.Â
Menulis juga diibaratkan sebagai suatu cara untuk bicara dari hati ke hati. maka jika ingin membuat tulisan yang mengena sampai ke hati, maka kita harus menuliskan kata-kata yang keluar dari hati terdalam. bicara mengenai hati juga bicara tentang perasaan: perasaan cinta, perasaan benci, atau mungkin perasaan risau. tulisan akan membawa pembaca tenggelam dalam perasaan si penulis.Â
Perihal teknis, Zarry menyarankan penulis pemula untuk belajar gaya bahasa. dengan gaya bahasa inilah kita bisa bergaya menggunakan tulisan. Tulisan yang indah dan memukau pasti menggunakan gaya bahasa yang unik dan mempermainkan logika atau akal sehat. Gaya bahasa yang biasa dipakai oleh para penulis meliputi majas, repetisi, dan retorika.Â
Tulisan yang baik akan membuat dampak bagi si penulisnya itu sendiri. Pertama, perasaan damai. Tulisan akan membuat hati yang susah dan gelisah menjadi tenang, dan ketika menulis dengan hati yang terlampau girang akan membuat menjadi tenang dan waspada. Kedua, merasa lega. Perasaan lega ini muncul ketika seseorang berhasil mengutarakan isi hatinya setelah menulis. Ketiga, perasaan puas. Seperti halnya kepuasan dalam melakukan hobi dan kesenangan, kepuasan menulis muncul ketika kita berhasil mengagumi hasil tulisan yang kita tulis sendiri.Â
Di akhir sesi webinar ini, salah satu peserta webinar menanyakan mengenai cara agar tulisan kita dibaca hingga ke akhir tulisan. Zarry menjelaskan bahwa kita harus menulis awalan tulisan yang memikat pembaca hingga ke akhir tulisan. Hendaknya seorang penulis memperhatikan struktur tulisan dan memberikan bumbu kalimat yang memikat di awal tulisan. dengan cara ini pembaca akan melanjutkan bacaannya hingga akhir.
Kemudian datang pertanyaan mengenai cara menceritakan pengalaman orang menjadi bahan tulisan kita. Jawaban Zarry cukup sederhana. Menulis pengalaman orang lain memerlukan detail yang tidak kita ketahui. Sehingga jika ingin menulis pengalaman orang lain, kita harus menggali detail itu dan menyajikannya secara kreatif.
Acara ini hanyalah satu dari serangkaian acara Indonesia Writers Festival 2021 yang rutin diadakan oleh IDN Times setahun sekali. Festival ini telah dilaksanakan dari tanggal 25 hingga 30 Oktober. Serangkaian kegiatan webinar kepenulisan ini menyasar para penulis pemula untuk menambah pengetahuan dan berbagai pengalaman menulis dari para praktisi profesional di masing masing bidang penulisan. Festival yang berlangsung selama satu pekan ini menghadirkan narasumber mulai dari jurnalis media, pegiat media sosial, hingga content creator.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H