Mohon tunggu...
Hanung Abdul Muqiit
Hanung Abdul Muqiit Mohon Tunggu... Seniman - Korean Drama and Javanese Culture Enthusiast

Penggemar drama korea dengan genre Komedi, Romansa, Slice Of Life dan Kehidupan Sekolah. Sekaligus pecinta budaya jawa: Wayang Kulit, Karawitan, Tari Jawa, dan lain sebagainya. Juga menggemari budaya pop lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "Doom at Your Service", Perjanjian 100 Hari Menuju Mati

22 Juli 2021   20:39 Diperbarui: 22 Juli 2021   21:53 1483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Resmi Doom at Your Service (TvN)

Selain cerita mengenai Dong Kyung, drama ini memiliki plot ganda dengan mengisahkan cerita asmara Na Ji Na (Shin Do Hyun), teman Dong Kyung dan penulis yang tulisannya di edit oleh Dong kyung. yang memiliki hubungan segitiga dengan teman SMA nya, Lee Hyun Kyu (Kang Tae Oh) dan Cha Joo Ik (Lee So Hyuk). 

Drama ini disajikan dalam 16 episode dengan durasi 70 menit setiap episodenya. Seperti dalam sinopsis, drama ini memiliki genre fantasy, Komedi Romantis, dan Romansa.

Selanjutnya saya akan memaparkan keunggulan dari drama ini. Pengolahan adegan dalam drama ini sangat bagus. Efek dan animasi yang dihasilkan sejak episode 1 selalu memukau dan mendukung jalannya cerita menjadi lebih realistis.

Dari segi jalan cerita, meskipun memiliki plot ganda namun mengalirnya 2 plot ini secara bersama dan tidak menggangu satu sama lain membuat drama ini tidak membosankan dan monoton selama menontonnya.

Dari segi akting dan casting, Seo In Guk dan Park Bo Young berhasil menampilkan performa akting yang luar biasa. Hubungan percintaan mereka terasa natural dan chemistry akting mereka juga dapat. 

Ada beberapa kekurangan yang saya sorot dalam drama ini. Ada peritilan cerita yang belum tuntas dalam cerita ini dan sampai saat ini masih menghantui pikiran saya. 

Memori saat Dong Kyung kecil berada di pemakaman orang tuanya, ia melihat Myul Mang disana menangis tersedu pada satu jenazah. Misteri mengenai mengapa hal tersebut terjadi tidak dijelaskan sampai akhir cerita. Namun hal ini tidak menggangu jalan cerita utama karena cerita ini hanya penghias dramatikal.

Satu hal yang juga cukup mengganggu adalah line dialog Paman Kevin (suami dari Bibi Dong Kyung) yang merupakan seorang berkewarganegaraan Kanada. Dialog paman Kevin sangat nanggung karena dia menggunakan bahasa Inggris sementara lawan bicaranya menggunakan bahasa korea. Mungkin akan lebih baik jika dialog bagi paman Kevin dibuat sekalian seluruhnya bahasa Korea atau Inggris, agar terkesan lebih realistik.

Terlepas dari kelemahan dan kelebihannya, drama ini mengajarkan tentang arti perjuangan dalam hidup dalam hal mencintai dan dicintai. Ketika suatu cinta sejati sudah ditemukan, mencintai dengan tujuan tertentu hanya membuat tujuan itu menjadi buruk. 

Sekian ulasan drama korea kali ini. Tinggalkan komentar jika Anda ingin saya mengulas drama korea lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun