Mohon tunggu...
Hanung Abdul Muqiit
Hanung Abdul Muqiit Mohon Tunggu... Seniman - Korean Drama and Javanese Culture Enthusiast

Penggemar drama korea dengan genre Komedi, Romansa, Slice Of Life dan Kehidupan Sekolah. Sekaligus pecinta budaya jawa: Wayang Kulit, Karawitan, Tari Jawa, dan lain sebagainya. Juga menggemari budaya pop lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Arungi Banjir dengan Motor Matic

12 Januari 2021   20:58 Diperbarui: 22 Januari 2021   02:14 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.federaloil.co.id/N9

Meski sepele, namun tidak sedikit yang terimbas dari jalanan yang dipenuhi genangan air. Hal ini membuat sebagian dari kita malas melewati banjir menggunakan alat transportasi roda dua. Karena jalanan menjadi licin dan berpotensi membuat kita terjerembab.

Saya sendiri sudah cukup jengkel dengan jalan- jalan yang tergenang air yang mungkin cukup dalam untuk digunakan berternak lele. Kendala yang kita alami minimal adalah jalan yang licin sehingga motor kita tidak dapat melaju kencang. Itupun jika jalan mulus tak berjerawat. 

Kalau jalan berlubang dan berlumpur bisa jadi menjadi jalan menuju akhirat.Kadangkala hujan juga cukup membuat risau karena basah kuyup badan membuat pikiran tidak bisa berkonsentrasi memandang jalan dengan cermat. 

Badan pun akan menggeliat jika tetesan air tiba di permukaan badan kita dengan suhu rendah. Kalaupun ingin coba untuk menyekanya malah hanya akan membuatnya semakin rata.

Hal yang paling menyebalkan adalah ketika memakai matic dan membelah genangan banjir bak tongkat Nabi Musa, namun sampai di tengah genangan mesin mati seketika. Suara pertama yang akan kita dengar adalah klakson kendaraan dibelakang kita. Kalaupun jalanan sepi, kita tentu masih sempat untuk mengumpat agak lantang sambil melihat knalpot yang menguapkan yang jatuh diatasnya.

Menuntun motor juga bukan hal yang mudah bagi sebagian orang. Maka akan lebih baik jika berteduh jika hujan masih berlangsung sembari mengeringkan diri. 

Namun jika banjir memang dipicu oleh berlangsungnya hujan yang sudah berlalu, maka tiada pilihan lain selain menuntun jika kita malas menaikkan motor ke atas mobil pick up.

Sebelum banjir datang, Bagaimana menyiapkan perjalanan 'berlayar' di atas genangan banjir dengan motor matic kita?

Tidak ada tips dan trik tertentu. Yang jelas kalau ada jalur lain yang tidak banjir, saya memilih lewat situ.

Kalau ada jalan lain, kenapa harus lewat situ?

Jika tidak ada jalan lain, saya sarankan untuk memakai kendaraan roda empat atau sewa taksi online. Jika tak punya mobil atau uang untuk. Bayar taksi online maka pastikan Anda sudah sarapan.

Saya menghaturkan "Semangat dan sukses dalam menuntun motor di tengah banjir bagi yang menjalankan" 

Karena jika menuntun motor tanpa semangat akan menyebabkan Anda membuang dan meninggalkan motor Anda di tengah jalan.

Tetap semangat sampai mesin hidup dan motor siap dikemudikan kembali!

Jangan lupa mampir ke dokter mesin jika mesin Anda masuk angin setelah berendam di air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun