Iklim adalah kondisi cuaca rata-rata di suatu wilayah dalam jangka waktu yang lama, biasanya sekitar 30 tahun. Berbeda dengan cuaca, yang mencerminkan kondisi udara pada waktu tertentu, iklim menggambarkan pola cuaca yang lebih stabil dan dapat diprediksi dalam periode waktu yang lebih panjang.
Namun, belakangan ini kita sering mendengar keluhan mengenai suhu bumi yang semakin panas. Apa yang sebenarnya terjadi? Perubahan suhu yang ekstrem ini bukanlah kebetulan, melainkan akibat dari perubahan iklim yang terjadi secara global. Perubahan iklim mengacu pada pergeseran jangka panjang dalam pola cuaca dan suhu di seluruh dunia, yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia, baik yang terjadi saat ini maupun di masa lalu. Pemanasan global peningkatan suhu bumi akibat akumulasi gas rumah kaca adalah salah satu penyebab utama dari perubahan iklim ini.
Peningkatan suhu bumi ini sudah mulai dirasakan oleh masyarakat, dengan cuaca yang lebih panas, gelombang panas yang lebih sering, serta cuaca ekstrem yang lebih intens. Di tengah kekhawatiran ini, banyak aksi iklim digerakkan oleh kalangan muda yang semakin sadar akan dampak besar dari perubahan iklim. Mereka tidak hanya berbicara, tetapi juga melakukan aksi nyata, seperti protes, kampanye, dan inisiatif lingkungan untuk memperbaiki keadaan.
Namun, sering kali muncul pertanyaan: Apakah aksi iklim ini benar-benar membawa perubahan? Bisakah kita merasakan dampak nyata dari upaya-upaya ini? Perubahan iklim bukanlah masalah yang bisa diselesaikan dalam semalam, dan dampaknya pun tidak langsung terasa dalam waktu yang singkat. Meskipun demikian, setiap tindakan kecil yang dilakukan tetap memberikan pengaruh positif bagi masa depan bumi.
Dalam artikel ini, saya ingin berbagi pengalaman pribadi terkait aksi iklim, khususnya dalam kegiatan menanam pohon. Banyak orang yang percaya bahwa menanam pohon adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi perubahan iklim. Namun, setelah mengikuti beberapa program menanam pohon, saya mulai menyadari bahwa dampaknya tidak langsung terlihat.
Penanaman Pohon Bersama: Solusi yang Sering Dilupakan
Penanaman pohon sering dianggap sebagai solusi sederhana namun efektif untuk mengatasi perubahan iklim. Setiap tahun, berbagai komunitas di seluruh dunia ikut serta dalam aksi penanaman pohon bersama, dengan harapan dapat mengurangi emisi karbon dan memperbaiki ekosistem yang rusak.
Penanaman pohon bersama biasanya melibatkan masyarakat lokal, sekolah, organisasi non-pemerintah, dan perusahaan yang bekerja sama untuk menanam pohon di area-area yang telah ditentukan. Kegiatan ini sering kali membawa kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup. Namun, meskipun kegiatan ini menciptakan kesadaran kolektif, dampak jangka panjang terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca sering kali diragukan.
Penanaman pohon memang dapat menyerap karbon dioksida (CO2) dalam jumlah tertentu, tetapi dampaknya sangat bergantung pada jenis pohon yang ditanam, kondisi tanah, serta bagaimana pohon-pohon tersebut dirawat dan dikelola setelah penanaman. Jika tidak dilakukan dengan perencanaan yang matang, pohon-pohon yang ditanam bisa gagal tumbuh atau bahkan menjadi sumber emisi jika tidak dikelola dengan baik.
Faktor yang Mempengaruhi Dampak Penanaman Pohon