"Kan aku hanya ingin bercanda, kan aku hanya ingin agar anakku tidak jalan-jalan ketika makan, kan aku hanya ingin anakku mau makan"
Coba cara yang lain dari pada seperti itu, benar memang kamu berhasil agar anak tidak jalan-jalan dan lain sebagainya, akan tetapi kamu juga berhasil menanamkan sifat penakut di alam bawah sadarnya.
"makan yaa nanti kalau tidak makan sakit, nanti kalau sakit tidak bisa bermain"Â atau juga bisa menggunakan kata-kata yang lain yang sekiranya lebih baik.
Jadi kita tidak boleh menakut-nakuti anak?
Boleh saja, asal dalam hal yang tepat, contohnya seperti. Ketika anak bermain pisau atau senjata tajam lainnya.
"Sayang, tidak boleh mainan ini, nanti tanganmu terluka, sobek, dan sakit, mainan yang lainnya ya"
Atau masih banyak lagi, apa mungkin ketika anak melakukan kesalahan, memukul temannya.
"Coba sini, adek ibu pukul kembali, sakit atau tidak? Jila sakit makannya tidak boleh memukul temannya, temannya juga merasa sakit"Â dengan begitu anak kan merasakn sebb akibat yang akan di alaminya
Lakukan semuanya dengan santun kepada anak, tanpa amarah, tanpa cacian, agar semua kata-kata yang kita lakukan masuk kedalam hati anak tanpa rasa sakit.
Lakukan pembelajaran sebaik mungkin bagi anak-anak kalian, karena anak adalah titipan Allah yang wajib kita jaga dengan sebaik mungkin, ajarkan hal-hal baik, dan berilah contoh yang baik pula bagi anak-anak kalian. Insya Allah anak kalian akan menjadi generasi yang sholeh dn sholihah.Â
Semoga bermanfaat
Malang, 3 november 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H