Mohon tunggu...
Hanum Savira
Hanum Savira Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Daun Embun Tersaduk

11 Desember 2017   07:00 Diperbarui: 11 Desember 2017   08:19 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kuratapi ketika pagi menyambut

Embun yang seketika menempel di daun

Kabut yang menutupi embun

Dengan paparan gerimis tipis yang manis

Aku membuka jendela

Udara menabrakku

Kuhirup

Lalu ku tutup kembali jendela itu

Kupandangi ke arah luar

Dengan getaran jiwa yang tersaduk

Aku teringat

Tidak semudah membuka dan menutup jendela aku menikmati udara itu

Bak aku mencari daunku yang berembun hilang

Tersaruk-saruk desakan pohon

Tertampar ranting terbang

Hingga aku susah menemukan daunku

Akhirnya kutemukan dia

Dengan hampa dan lara

Ku genggam dan tak mau ku lepas

Ku dekap dengan rasa yang linglung

Menganga karena telah menjumpainya

Dia hanya hampa dan terdiam

Aku teringat kembali

Hanya uap yang menempel jendela 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun