Nama : Hanum Salsabila Ainindita
NIM Â Â : 191231080
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Prodi  : Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
Jika anda mengalami batuk lebih dari 2 minggu disertai dengan dahak yang bercampur darah dan merasa sesak napas maka segera periksakanlah ke pusat layanan kesehatan terdekat karena bisa jadi anda mengalami gejala TBC. Dikutip dari laman website yankes.kemkes.go.id, Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium tuberculosis di paru. Bakteri yang menyerang paru-paru ini membuat kita mengalami gangguan pernapasan dan nyeri dada saat bernapas. Pada umumnya penderita TBC mengalami keringat dingin di malam hari dan juga penurunan berat badan yang drastis karena hilangnya nafsu makan.
Kurangnya pola hidup bersih dan sehat serta masih banyaknya pemukiman padat penduduk dan kumuh menyebabkan tingginya angka kasus TBC di Indonesia. Dikutip dari Global TB Report di tahun 2022 (diakses di website ayosehat.kemkes.go.id), jumlah kasus TBC sebanyak 969 ribu dengan angka kematian sebanyak 93 kematian pertahun. Penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa saja namun dapat menyerang anak-anak. Penularan TBC tidak semudah penularan flu dan batuk namun tetap harus kita waspadai karena penyakit ini dapat berakibat fatal jika tidak langsung ditangani. Penularan TBC terjadi ketika seserorang tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang terinfeksi udara saat penderita TBC batuk, bersin, berbicara, atau tertawa.
Menurut Tim Promkes RSST -- RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten yang ada pada laman artikel website yankes.kemkes.go.id, diagnosis dan pengobatan dini pada penyakit ini dapat membantu menyembuhkan dan mengurangi adanya kemungkinan komplikasi. Meski tergolong penyakit kronik, TBC bisa disembuhkan dengan cara mengikuti pengobatan teratur dalam jangka waktu enam bulan. Selain itu, penyakit ini juga dapat dicegah dengan menggunakan vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) yang merupakan vaksin wajib pada bayi sebelum usia 2 bulan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, makan makanan bergizi seimbang, olahraga  teratur, tidak membuang ludah sembarangan, menggunakan masker saat berinteraksi dengan penderita TBC,menutup mulut saat batuk, bersin, dan tertawa, serta memisahkan barang yang digunakan oleh penderita TBC.
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1375/tbc
 https://www.halodoc.com/kesehatan/tuberkulosis
https://ayosehat.kemkes.go.id/indonesia-raih-rekor-capaian-deteksi-tbc-tertinggi-di-tahun-2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H