Mohon tunggu...
Hanum Nurkhalifah
Hanum Nurkhalifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang hobi memasak, saya senang ketika memasak sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Guru Membutuhkan Filosofi di Masa Sekarang?

10 Desember 2023   11:20 Diperbarui: 10 Desember 2023   11:22 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

       Guru adalah pendidik anak bangsa yang tak kenal lelah, karena masa depan sebuah bangsa ada di tangan guru. Menurut Harold H. Titus menjadi apa dunia kita, tergantung dengan kecerdasan, rasa tanggung jawab, keberanian, dan ketetapan hati untuk merekonstruksi seperangkat nilai di mana kita dapat meyakininya. Untuk itu,  guru membutuhkan filosofi pendidikan untuk memainkan peranan sentral dalam integrasi pribadi, rekonstruksi dan stabilitas sosial. Menurut Harold H. Titus, mengapa guru membutuhkan filosofi adalah sebagai berikut:

1. Guru harus membuat keputusan dan bertindak

       Tugas penting dari filosofi adalah mencari norma dan tujuan. Jaques Martin mengatakan bahwa filosofi mengingatkan manusia mengenai "kegunaan tertinggi hal-hal yang tidak berhubungan dengan alat-alat, tetapi dengan tujuan. Bagi manusia tidak hidup hanya dengan roti, vitamin, dan penemuan-penemuan teknologi. Mereka hidup dengan nilai-nilai dan realitas-realitas yang bebas waktu dan pengetahuan yang berharga untuk kepentingan mereka sendiri"

2. Tingkah laku guru adalah milik sendiri

       Aristoteles menyatakan bahwa filosofi memungkinkan ia berbuat dengan kemauan, yang orang lain hanya takut hukum. Dalam masyarakat, setiap manusia akan setuju dengan hukum atau, jika ia tidak menyukai hukum itu, ia mengritiknya dan merangsang untuk melakukan suatu perubahan.

3. Sebagai alat bantu pengembangan dan kebiasaan berpikir atau bereflektif

       Filosofi dapat membantu kita sadar untuk menjadi lebih cerdas, lebih aktif, lebih kritis, dan lebih tajam. Dalam filosofi, ada perbedaan pokok pandangan untuk dipertimbangkan dan ada masalah-masalah yang tak terpecahkan yang penting bagi kehidupan. Maka dari itu, rasa kagum siswa atau mahasiswa, dorongan keingintahuannya, dan minat spekulatifnya terpelihara hidup.

4. Hidup dalam suatu masa ketidakpastian

       Sekarang ini kita hidup dalam suatu masa ketidakpastian, banyak car acara lama untuk melakukan sesuatu tidak memadai lagi. Dalam kondisi ini, kita membutuhkan skala nilai-nilai dan suatu pendirian mengenai arah.

5. Membantu guru untuk mendapatkan keselarasan atau mengadakan penyesuaian antara dirinya dan dunianya.

       Suatu studi filosofi akan membantu orang untuk membangun keyakinan keagamaannya diatas fondasi-fondasi yang matang secara intelektual. Filosofi dapat membantu kepercayaan keagamaan seseorang jika tidak tegantung pada konsep pra-ilmiah, sempit, using, dan dogmatik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun