Generasi muda saat ini harus dibentuk sedemikian rupa untuk menghadapi persaingan global yang semakin berat dan ketat.
Daya saing suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh kemandirian dan kemampuan pemuda untuk selalu meningkatkan kualitas dan keunggulan sumber daya manusianya. Tantangan Indonesia saat ini hingga ke depan akan semakin berat, karena semakin tingginya persaingan di tingkat global. Oleh karena itu pemuda-pemudi Indonesia harus selalu meningkatkan kemampuan dirinya agar siap bersaing di level internasional.
Dikatakan Djoko, pada tahun 2015, kita akan memasuki era baru Komunitas ASEAN yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Dalam bentuk komunitas ASEAN semacam ini, arus barang, jasa, dan orang akan semakin leluasa sehingga hal itu adalah bagian dari tantangan sekaligus kesempatan ke depan bagi bangsa dan pemuda Indonesia. Dengan demikian, persaingan tidak lagi meliputi 240 juta masyarakat, tetapi dengan 500 juta masyarakat ASEAN.
Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan para pemuda Indonesia di segala bidang, di setiap pelosok Indonesia, untuk bisa bersaing dan memenangkan persaingan tanpa kehilangan akar budayanya. Maka dari itu, berikut strategi generasi muda dalam bersaing di era globalisasi saat ini:
1. Menguasai Bahasa
Menguasai bahasa menjadi poin utama pada strategi ini. Mempelajari bahasa asing atau bahasa internasional sangat penting untuk menghadapi persaingan global dan mengembangkan komunikasi yang efektif. Dalam era globalisasi ini, batasan negara menjadi semakin buyar, dimana setiap orang dapat saling berhubung tanpa mengenal jarak, bangsa, atau kekhawatiran. Bahasa membantu mengembangkan kemampuan berpikir dan menghadapi persaingan global.
Namun, tidak hanya bahasa asing, generasi muda harus menguasai 3 bahasa sekaligus. Pertama, bahasa persatuan atau bahasa nasional, yaitu Bahasa Indonesia. Kedua, bahasa internasional seperti, Bahasa Inggris, Mandarin, atau jepang. Ketiga, bahasa daerah, Indonesia memiliki beragam suku, adat, ras, budaya dan bahasa. Sangat miris apabila generasi muda tidak mengetahui, mempelajari dan menguasai paling tidak satu bahasa daerah.
2. Pendidikan Yang Tepat
Di era global saat ini, posisi pendidikan menjasi sebuah hal yang sangat sentral, karena posisinya yang sangat dibutuhkan agar mampu memberikan makna setiap subjek materi untuk mengantarkan bangsa Indonesia menuju peradaban Bangsa yang maju.
Globalisasi memberikan banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia, namun perlu diperhatikan bahwa perkembangan perlu disikapi dengan baik. Melalui jalur pendidikan yang tepat, generasi muda dapat dengan mudah mendapatkan kuasa atas apa yang mereka selama ini inginkan.
Menurut UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003, pendidikan merupakan usaha sadar dan dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar baru dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Sumber pokok kekuatan manusia adalah pengetahuan. Disebut demikian karena manusia dengan pengetahuannya mampu bertahan dengan derasnya arus nya perkembangan yang terus maju. Dengan adanya pendidikan, diharap kan dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas yang dibutuhkan dalam pembangunan. Pendidikan juga merupakan sarana pendukung untuk kemajuan bangsa serta mencegah manusia dari kebodohan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan. Selain itiu, pendidikan menjadi pokok utama dalam usaha bersaing di era globalisasi.
3. Penguasaan Teknologi dan Informasi
Penguasaan teknologi di era sekarang menjadi hal yang penting untuk menghadapi tantangan dan menggali peluang yang muncul. Di era globalisasi, teknologi dan informasi memiliki keuntungan yang signifikan dari berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, bisnis, komunikasi, dan pendidikan.
Banyak Negara mempromosikan dan membiayai penelitian dan pengembangan teknologi, memfasilitasi akses ke teknologi dan informasi global, dan membuat peraturan yang mendukung IPTEK. Globaliasi IPTEK memperluas jangkauan transportasi, akses ke informasi dan pengetahuan melalui media elektronik, membantu individu dan organisasi untuk menemukan dan memanfaatkan informasi yang dibutuhkan.
4. Pengembangan Karakter
Membangun karakter yang kuat seperti kemandirian, kemampuan berjuang, dan kesadaran akan nilai-nilai itu sangat penting untuk menghadapi persaingan global dan menjadi agen perubahan.
Kesadaran akan pentingnya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi dunia kerja dan mengembangkan karier. Selain pengembangan karakter, meningkatkan kemampuan berpikir kritis juga penting untuk bersaing di era globalisasi.
Itulah beberapa strategi generasi muda dalam bersaing di era globalisasi. Besar harapan untuk bangsa menjadi Negara yang disegani. Namun, generasi muda juga memiliki peran penting dalam membangun bangsa, membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H