Mohon tunggu...
Hantus Tommy
Hantus Tommy Mohon Tunggu... Bankir - Saya bekerja di salah satu BPR (Bank Perkreditan Rakyat) di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Alumni Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Bekerja di bidang perbankan segmen mikro, berasal dari kota Balikpapan (Kalimantan Timur) dan sekarang berdomisili di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[HUT RTC] Cinta Satukan Kita

18 Maret 2016   10:09 Diperbarui: 12 Agustus 2016   12:44 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Photo FB anak cerebal palsy Indonesia - sumber gambar: FB anak cerebal palsy Indonesia"][/caption]

(Minggu Ketiga: Terinspirasi dari Lagu)

Anakku,

meskipun dirimu terlahir tak seperti teman-teman seusiamu, bukan berarti dirimu tak punya arti...

Meskipun dirimu tak bisa melangkah dan berkata-kata, namun senyuman dan tawamu menghiburku...

Meskipun tubuhmu tak mampu menopang dirimu, namun semangatmu memberi kekuatan untuk bertahan sampai saat ini...

Terkadang papa melihat lamunanmu di dalam kesepian dan air mata membasahi pipi manismu... Kesepian yang tak dapat merasakan seperti anak-anak pada umumnya... yang dapat bermain dan belajar di sekolah pada umumnya untuk mengejar impian... membuat papa tidak sanggup melihat air mata itu, mengalir membasahi pipi manismu, menggugah hati papa untuk selalu bersamamu... memeluk dan menghibur hatimu yang kesepian...

Anakku,

Keinginanmu untuk melangkah seperti layaknya anak-anak seusiamu, namun engkau terbelenggu oleh ketidaksanggupan dalam menopang tubuhmu...

kerinduanmu untuk berkata-kata, namun hanya satu nada yang dapat kamu ucapkan...

Kerinduan untuk menggapai indahnya purnama yang menyinari kegelapan malam... bertahan walau terbatas oleh kata-kata dan raga... engkau tetap tersenyum dan semangat yang mampu melupakan keterbatasanmu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun