Kini ucet berada diujung suram
Langkah semakin tersendat
Segumpal beban terasa menerkam
Sesaat kala jalannya kering berpasir
Ia tak dapat berontak
Menangis bukan solusi hati
Terus melaju dijalan berdebu
Meski tak tau arah yang dituju
Kini ia semakin tersudut
Mengkerut semakin kusut
Sedihnya tertutup senyum pilu
Tertawa lirih meski jiwa retas
Seketika impian membiru
Bayangan semakin pudar
Ketika tangan remang merengkuh
Menyeretnya dilembah risau
Semakin tersesat dibatas hitam
Pandangan gelap dan suram
Dan ia bersetubuh dengan bimbang
Menunggu akan datang terang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI