Tertawa lirih meski jiwa retas
Seketika impian membiru
Bayangan semakin pudar
Ketika tangan remang merengkuh
Menyeretnya dilembah risau
Semakin tersesat dibatas hitam
Pandangan gelap dan suram
Dan ia bersetubuh dengan bimbang
Menunggu akan datang terang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!