Mohon tunggu...
Hantu Nasionalis
Hantu Nasionalis Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Nulis aje

merah darahmu sama dengan merah darahku....Satu merah putih.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Seribu Cara Di-Banned dalam Group Facebook "Hits From The 80's and 90's"

9 Maret 2018   17:50 Diperbarui: 9 Maret 2018   18:10 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Udah pada tau grup facebook yang fenomenal karena anggotanya mencapai hampir satu juta? Mungkin saat ini sudah melebihi satu juta.

Iyaaaaakkk Betuuuull..... Namanya "Hits from the 80's and 90's", dengan founder Nicko Krishna, kerap dipanggil Abah.

Tujuannya untuk mempersatukan generasi 70s, 80s dan 90s berdasarkan apa yang pernah dialami generasi tersebut dalam satu wadah. Isi grup tersebut berupa postingan status kalimat, meme dan photo atau campuran keduanya, photo dan kalimat sang pembuat status, atau TS (Thread Starter) istilah untuk pembuat status. Kebetulan saya sempet jadi anggota di grup tersebut, sering ketawa sendiri baca dan komenin status mereka.

Si Abah ini, demi menjaga kenyamanan dan keamanan grup, menggandeng banyak Admin dan moderator yang disebut Guardians, ada 13 Guardians disana.

Karena jaman pada tahun 80-90 ini mempunyai generasi yang rata rata mengalami permainan, peristiwa, pengalaman, dan juga perasaan yang sama, maka banyak pengulangan status dan postingan hingga berkali kali. Contoh, "Siapa yang pernah kabur dari rumah?" aja bisa sehari sampe 3-5 kali diposting oleh member yang berbeda. Pertanyaan seperti "Siapa yang pernah pup dicelana saat sekolah", "Kapan bulu ketek pertama kali numbuh?", "Siapa yang punya mantan? Ada berapa?", "Siapa yang pernah Baca Enny Arrow?" dan lain lain, dan lain lain, disebut sebagai postingan receh oleh para admin disana. Selain karena katanya pertanyaan yang gak bermutu juga karena seringnya pertanyaan tersebut diposting oleh para member yang berbeda.

Para admin menekankan untuk membuat postingan yang bermutu dan original dari para member disana. Kritik para admin atau The Guardians ini bertujuan, kata mereka, agar membentuk grup yang bermutu dengan isi postingan yang menarik dan bermutu pula. Kritikan si Admin kadang dengan kata kata nyinyir, seperti bila membaca postingan yang disebut receh itu seakan ingin nelen bakiak, ingin banting konde (padahal admin yang ngeritik ini berjenis kelamin laki-laki.. Konde ente dipake kondangan ama mbah gue bang.... Sedih kaga lu??). Banyak sih para member yang komen setuju lah, bener lah, hooh lah, ikut aja lah, dan lain lain. Sampe sini pun saya setuju... Boleh lah niatnya. Tapi seringkali tulisan dari Kompasiana di Copas dengan hanya disebut "sumber dari Kompasiana" tanpa sebut nama penulisnya, saya sering mengingatkan agar tulis  nama penulisnya kalo Copas dari Kompasiana. Mungkin karena mereka tidak mengerti etika.

Namun, nahhh udah mulai masuk ke kata namun nih. Kalo ada member yang kritik soal kebijakan admin maka tanpa kompromi langsung di Banned auto kick. Mempertanyakan soal kebijakannya aja langsung Banned. Ini mengingatkan soal hits yang bener bener hits dimasa kekuasaan Orde Baru. Dimana semua golongan dan individu yang bertanya soal kebijakan langsung dibawa, diculik, dihilangkan. Mengkritik atau mempertanyakan dan menyatakan sesuatu yang berbeda adalah keharaman yang maha harus... Tidak boleh berbeda... Harus sama!!!

Mungkin karena hidup dijaman tersebut menyebabkan mereka berpola pikir yang sama seperti eyangnya para koruptor yang legendaris hits 70s 80s dan 90s.

Pasti ada yang bilang, ya terserah admin dan founder grup tersebut lah. Lah emang bener bang bu om tante... Ikutan member di grup tersebut harus ikut aturan dan puja puji admin. Jangan sampe kaga... Terlebih lagi ada aturan yang menyatakan tidak boleh mem-Bully, memprovokasi dan membuat resah member lain. Tapi tidak menjadi masalah dan persoalan apabila itu dilakukan oleh The Guardians yang Maha Benar dengan segala firmannya.

Nyebut postingan member sebagai postingan receh tidak dianggap sebagai menghina, tidak memprovokasi dan tidak mem-Bully. Membalas komen dengan kata kata menghina pun tidak masalah bagi mereka. Senjata mereka adalah Kick, Banned, Hapus konten, dan matikan fungsi komen.

Untuk yang berniat ikut dan gabung ke grup harus persiapkan ABS, asal Buapak senang. Kaga boleh protes, kaga boleh bikin postingan receh, kaga boleh ulang ulang postingan yang udah pernah diposting, kaga boleh nulis "jaman now dan jaman old", kaga boleh pake singkatan 'X' untuk kata ganti 'nya', dan lain lain. Bila siap untuk nurut, maka anda bisa menikmati nostalgia yang terjadi di tahun 1980 dan 1990.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun