Mohon tunggu...
Hantu Nasionalis
Hantu Nasionalis Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Nulis aje

merah darahmu sama dengan merah darahku....Satu merah putih.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sumpah

7 Desember 2011   04:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:44 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejarah negara ini berdiri salah satunya karena adanya Sumpah. Dari Sumpah Palapa, Sumpah pemuda hingga sekarang sumpah yang sering dilakukan oleh masyarakat negeri. Pada umumnya, sumpah adalah kata-kata, atau janji yang diucapkan seseorang disertai dengan penyertaan sesuatu untuk menguatkan kata-katanya tersebut. Seseorang biasanya bersumpah jika dia akan terikat dengan apa yang akan dilakukannya, seperti ketika menerima jabatan, kontrak, bersaksi dipengadilan dan lain-lain. Atau bisa dikatakan sebuah sumpah lebih mengarah kepada diri pribadi agar kata-kata yang diucapkan dapat dipercaya atau diterima orang lain. Sumpah Palapa Sumpah Palapa adalah suatu pernyataan/sumpah yang dikemukakan oleh Gajah Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit, tahun 1258 Saka (1336 M). Sumpah Palapa ini ditemukan pada teks Jawa Pertengahan Pararaton, yang berbunyi, Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa".Terjemahannya adalah : Beliau Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa".Dari isi naskah ini dapat diketahui bahwa pada masa diangkatnya Gajah Mada, sebagian wilayah Nusantara yang disebutkan pada sumpahnya belum dikuasai Majapahit.

Majapahit adalah sebuah Kerajaan besar. Sebuah Empire. Yang wilayahnya membentang dari ujung utara pulau Sumatera, sampai Papua. Bahkan, Malaka yang sekarang dikenal dengan nama Malaysia, termasuk wilayah kerajaan Majapahit.

Majapahit berdiri pada tahun 1293 Masehi. Didirikan oleh Raden Wijaya yang lantas setelah dikukuhkan sebagai Raja. beliau bergelar Shrii Kertarajasha Jayawardhana. Eksistensi Majapahit sangat disegani diseluruh dunia. Diwilayah Asia, hanya Majapahit yang ditakuti oleh Kekaisaran Tiongkok China. Di Asia ini, pada abad XIII, hanya ada dua Kerajaan besar, Tiongkok dan Majapahit.

Dan pada Zamannya, Majapahit disegani dan ditakuti oleh semua kerajaan kuat seperti Mongol Cina. Dari peta ini, kita bisa melihat bahwa kekuasaan Majapahit melebihi luasnya Indonesia, betapa tidak, Malaysia dan Singapura pun termasuk dalam kerajaan Majapahit ini. Andai saja sewaktu Proklamasi diproklamirkan bahwa Indonesia adalah bukan daerah jajahan Belanda saja, atau memproklamirkan bahwa Indonesia adalah seluas Majapahit. (jangan mengandai-andai sekarang ahh....Basi)

Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945. Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin. (Wikipedia) (Teks Asli) Sumpah Serapah Sumpah serapah adalah ucapan yang dikeluarkan seseorang kepada orang lain untuk membalas perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh orang tersebut. Sumpah serapah dapat diartikan sebagai kutukan atau do’a jelek yang diberikan seseorang. Umumnya, sumpah serapah keluar ketika seseorang mengalami sakit hati atau terlalu dikecewakan. Sumpah serapah biasanya keluar saat seseorang dalam kondisi emosional yang tidak stabil. Ketika seseorang mengalami kesakitan yang luar biasa, dan ditambah dengan emosi yang tak tertahankan, maka sumpah serapah atau kutukan akan mengalir begitu saja. Sumpahnya para pengendara kendaraan bermotor saat macet. Sumpahnya warga yang terkena bencana untuk pemerintah pusat dan daerah yang telat memberi bantuan dan atau bahkan tidak peduli. Sumpahnya para makhluk yang menganggap dirinya bersih tanpa cela. Sumpahnya para pemilih wakil rakyat yang sakit hati karena tertipu slogan dan propaganda palsu saat kampanye. Sumpahnya para pemuja kebebasan daerah untuk memisahkan diri dari negeri. Sumpah yang rasanya pantas dilontarkan pada  para pendusta yang mencoba celah rapuh dari kepercayaan orang lain agar dipercaya. Sumpah seseorang yang mengutuki kebodohan dirinya namun menimpakan kesalahan pada orang lain dan bahkan kepada benda mati. Sumpahnya para pemuja sampah hingga mencampur adukan lidah dan ludahnya dari pengucapan nama Tuhan dengan benda kotor. Sumpah mati aku jadi penasaran, lirik lagu dangdut. Sumpah pocong kepercayaan musyrik yang menganggap bahwa ini adalah tes kejujuran. Sumpah Setia, adalah kata-kata semu yang diucapkan. Sumpah Jabatan, sumpah yang dimaklumi untuk bisa dilanggar. Sumpah Dalam Hati, Sumpah yang bila dilanggar maka tidak ada yang tahu. Sumpah = susunan majelis sampah. Sumpah = Suka sama paha. Sumpah = sudah selesai sampai akhir......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun