"Lu kalau nggak suka cara gue, lu keluar aja dari perusahaan ini," Gimbo menjulurkan jari telunjuknya pada Bimbi sambil melotot.
"Oke, gue keluar dari perusahaan ini dan jual saham gue," Bimbi marah, keluar ruangan sambil membanting agenda rapat yang ada di meja.
Selang satu bulan kemudian Bimbi mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang yang sama dan diberi nama Beken. Perseteruan antara Gimbo dan Bimbi ternyata masih berlanjut, malahan mereka menulis sebuah tajuk redaksi di halaman pertama buletin mereka masing-masing.Â
Isi tajuk redaksi tersebut saling kritik dan sindir antara Gimbo dan Bimbir, masing-masing menuliskan keburukan lawannya pada tajuk redaksi di media massa mereka sendiri.
Lambat laun, beberapa konten isi buletin Trendi dan Beken mulai berisi pembahasan dan tulisan yang saling mengkritik. Bahkan  kolom pembaca menulis yang ada di media mereka juga berisi ungkapan-ungkapan saling sindir antar pendukungnya.Â
Para pelanggannya yang dulu didominasi oleh para pembaca cerdas dan kritis, akhirnya mulai berhenti berlangganan dan jarang melihat laman web kedua media buletin itu karena kontennya sudah kurang menarik dibaca. Para pemasang iklan pun mulai ikut berkurang dan enggan memasang iklan di sana, akhirnya pemasukan pun berkurang.
Sebuah Catatan
Analogi cerita ini, adalah gambaran yang terjadi di komunitas Steem dan Hive. Dua komunitas blogging berbasis blockchain, dulu dua komunitas ini masih tergabung dalam satu sistem blokchain yaitu Steem.Â
Akan tetapi setelah ada perseteruan antara para 'petinggi' (witness) dan para pengembang piranti lunaknya, akhirnya beberapa di antara mereka memisahkan diri dari Steeem mendirikan sistem blockchain baru yang diberi nama Hive.Â
Permasalahan yang terjadi adalah kedua pihak ini masih saling mengkritik dan sindir melalui media blockchain mereka masing-masing. Alih-alih bukannya malah berkonsentrasi untuk mengembangkan blockchainnya masing-masing, malahan masih saling mengharapkan agar lawan mereka hancur dan komunitasnya bubar.Â
Hasilnya adalah masing-masing pihak saling mengharapkan agar koin yang dihasilkan oleh sistem blockchain lawannya menjadi jatuh nilainya.