"Lah... terus lu cokelatnya ndek mana?" tanya aku keheranan.
"Udah tak makan duluan cokelatnya...ha..ha..!" jawab Nanang dengan tertawa lepas kegirangan.
"Lumayan, cokelat mahal, enak lagi.... makan dhewek ae wes."
"Aku nggak kasih ke Rita."
"Lah... lu terus bilang apa sama Dedi?"
"Aku bilang udah tak kasih ke Rita."
"Terus lu nggak takut Dedi tanya ke Rita?" aku bertanya dengan sedikit penasaran.
"Nggak lah.... Dedi ora kiro wani lah!"
Seperti perkiraan Nanang, Dedi tidak pernah menanyakan perihal cokelatnya kepada Rita. Â Semenjak itu, saya menjadi yakin dan seyakin-yakinnya untuk masalah urusan percintaan monyet tidak lagi berani berkonsultasi dengan Nanang. Pesan moral dari kejadian ini, adalah untuk urusan cinta lebih baik andalkan diri sendiri saja. Ha...ha...ha....! (hpx)
Catatan :
Mosok = masa?
Dhewek = sendiri.
Ae Wes = saja.
Wani = berani.