Mohon tunggu...
HL Sugiarto
HL Sugiarto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk dibaca dan membaca untuk menulis

Hanya orang biasa yang ingin menulis dan menulis lagi.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Soto, Riwayatmu Dahulu dan Kini

26 Desember 2019   11:13 Diperbarui: 26 Desember 2019   11:24 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Model foto studio yang menggambarkan penjual soto jaman kolonial Belanda (sumber : collectie.wereldculturen.nl, H. Salzwedel)

Dalam artikel yang berjudul Cita rasa sosial dan diaspora soto Nusantara,  Murdjiati, pakar kuliner tradisional Universitas Gajah Mada (UGM) , menyebutkan dalam penelitiannya yang berjudul "Profil soto Indonesia: Fakta pendukung soto sebagai representasi kuliner Indonesia", setidaknya terdapat tujuh puluh lima jenis soto yang ada di dua puluh dua daerah kuliner Indonesia, dan total seluruh bumbu dari semua soto itu mencapai empat puluh delapan bumbu.

Walaupun begitu, secara umum varian-varian soto itu yang telah disesuaikan dengan cita rasa khas daerah masing-masing tetap memiliki kesamaan dalam penggunaan bumbu pembuatan soto yaitu bawang merah, bawang putih, jahe, dan merica. 

Jadi soto sudah menjadi sebuah masakan kuliner nasional dan wajar jika ditemukan macam-macam dan varian soto berdasarkan kekhasan cita rasa daerah, sehingga muncul nama-nama soto berdasarkan asal daerah seperti : soto Kudus, soto Lamongan, coto Makasar, soto Banjar, soto Ambengan, soto Aceh, soto Madura dan lain sebagianya. (hpx)

Sumber bahan tulisan : 

1. Cita rasa sosial dan diaspora soto Nusantara, beritagar,id, 21 Oktober 2017.

2. Denys Lombard, Nusa Jawa : Silang Budaya Kajian Sejarah Terpadu Bagian II, PT. Gramedia Pustaka Utama, Cetakan Ketiga : 2005

3. Philip Leo, Chinese loanwords spoken by the inhabitants of the city of Jakarta, LIPI , 1975

4. Asal Usul Soto, Pantang Masuk Dapur Bangsawan, beritagar,id, 8 Oktober 2017

5. Fadly Rahman, Jurnal Sejarah Vol 2(I), 2018: 48-63, Pengurus Pusat Masyarakat Sejarawan Indonesia.

6. Mustika Rasa, "Kitab" Kuliner Indonesia Warisan Soekarno Terbit Kembali, kompas.com, 14 agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun