Mohon tunggu...
HL Sugiarto
HL Sugiarto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk dibaca dan membaca untuk menulis

Hanya orang biasa yang ingin menulis dan menulis lagi.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Naik Kelas Bisnis Mendadak

25 November 2019   10:44 Diperbarui: 25 November 2019   17:11 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segera saya ambil tiket dan boarding pass tersebut di Fauzan dan diberitahu bahwa pesawat akan berangkat dua puluh menit lagi, segera saya menuju lounge bagian keberangkatan dan membayar airport tax (pada saat itu masih diberlakukan). Saya masuk dibagian pemeriksaan dan menunjukkan tiket dan boarding pass kepada petugas pemeriksa. 

Setelah melewati pemeriksaan, saya pun menuju ke gerbang keberangkatan dan naik bis yang mengantar saya ke pesawat yang telah ditentukan. Tidak butuh berapa lama saya akhirnya sampai di pesawat maskapai Garuda yang akan membawa saya menuju Jakarta. Di dalam pesawat saya langsung masuk dan menuju kursi penumpang kelas ekonomi dan melihat tiket saya. La..dalah! ternyata saya diberi tiket kelas bisnis, saya tidak menyadari hal itu karena terburu-buru saya tidak sempat melihat tiket saya.

Ternyata saya dikerjain sama Doni dan Fauzan, saya dipesankan tiket kelas bisnis. Waduh! gimana ini pikir saya, lagipula saya pakai jaket kumal dan sandal jepit terus duduk di kelas Bisnis. Di kasih kursi dekat jendela lagi, hadeh.....! Benar-benar sialan dua orang ini, Doni dan Fauzan... ha...ha.! Jujur saja, saya saat itu sangat canggung duduk di kelas Bisnis maskapai Garuda.

Apalagi saya pada saat itu pakai sandal jepit, jaket kumal bau aroma sinar matahari dan disebelah saya juga ada seorang ibu paruh baya  yang berpakaian rapi dan lumayan necis.  Jadi minder saya, untungnya ibu tersebut tidak terganggu dengan penampilan saya. Malah dia tersenyum ramah tanpa menunjukkan rasa risih.

Sesampai di bandara Soekarno-Hatta dan setelah pesawat mendarat segera saya menelpon Doni dan terdengar suara terkekeh-kekeh sambil tertawa ngakak. Memang sengaja ia pesankan tiket bisnis untuk saya, apalagi bos tidak berkeberatan untuk itu, kata si bos sih biar saya pernah merasakan kelas naik kelas bisnis pesawat Garuda.

Sialan si Doni, tahu begitu saya setidaknya mampir dulu ke mini market buat beli parfum cologne atau setidaknya pengharum badan biar saya tidak bau aroma sinar matahari waktu di pesawat. Doni dan saya sampai sekarang masih berhubungan dan kalau mengingat kembali cerita ini, pasti kami tertawa ngakak. (hpx)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun