Tak lama kemudian ia menyerahkan kembalian uang sebesar dua ribu Rupiah kepada saya.
Saya pun berpikir, suatu usaha yang bagus si bapak ini, untuk mengecoh calon pembeli, dengan iming-iming mendapatkan tiga bungkus dengan harga lima ribu Rupiah padahal kalau membeli tiga, uang yang saya harus bayarkan hanya sebesar empat ribu lima ratus Rupiah saja. Sengaja saya membeli dua bungkus kacang agar saya tidak terjebak strategi dagangnya yang agak licin itu.
Dengan tenang saya menikmati kacang yang saya sudah beli itu, sambil melongok pemandangan yang ada di luar jendela. Tidak ada rasa menang atau kalah dalam diri saya, setelah usaha tawar menawar tadi. Hanya pikiran bersyukur, saya masih sadar untuk tidak terjebak trik dagang si bapak penjaja makanan ringan itu.(hpx)
Cerita ini pernah tayang di steemit.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H